Mahathir Desak Mosi Tidak Percaya pada PM Najib

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 1 September 2015 13:31
Mahathir Desak Mosi Tidak Percaya pada PM Najib
Mahathir bahkan menjamin partai Barisan Nasional tidak akan jatuh jika Najib lengser.

Dream - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad mendesak Barisan Nasional (BN), faksi politik yang dominan di parlemen,  untuk mengeluarkan mosi tidak percaya atas kepemimpinan Najib Razak, PM Malaysia sekarang.

" BN tidak akan jatuh setelah Najib berhenti. BN tetap akan menjadi partai mayoritas," ujar Mahathir.

Mahathir menegaskan kepemimpinan Najib membawa sejumlah masalah di Malaysia. Masalah yang dimaksud antara lain ringgit dan saham semakin terpuruk, biaya hidup semakin meningkat, utang nasional akan membengkak dan tidak dapat dilunasi, pengangguran akan meningkat dan miliaran uang rakyat akan disalahgunakan.

" Ini yang akan dihadapi rakyat Malaysia karena Najib," kata dia.

Mahathir merupakan salah satu tokoh yang begitu keras melancarkan kritik terhadap pemerintahan Najib. Dia sendiri turut  dalam demonstrasi besar-besaran selama dua hari di akhir pekan yang digelar organisasi Bersih.

Dia menyatakan aksi tersebut merupakan cara terakhir untuk memaksa Najib meletakkan jabatan. Dia menilai Najib telah membuat kesalahan besar dengan membubarkan institusi kerajaan yang bertugas melindungi hak rakyat.

" Semua cara untuk menyidik kasus 1MDB dan 2,6 miliar ringgit (setara Rp9,6 triliun) dalam rekening pribadi Najib sudah tidak ada lagi," ungkap dia.

" Hanya dengan kekuatan suara rakyat dibantu mosi tidak percaya Dewan Rakyat saja yang bisa menjatuhkan Najib dan menyelamatkan negara dari korupsi," lanjut dia.

Atas dasar itulah, Mahathir memutuskan untuk ikut demonstrasi pada Sabtu dan Minggu, 29 dan 30 Agustus lalu. " Oleh karena itu, saya terpaksa melibatkan diri dalam demonstrasi yang digagas Bersih bertema singkirkan Najib karena korupsi," ungkap dia.

Tetapi, langkah Mahathir ternyata tidak mendapat dukungan dari beberapa pejabat partai BN, Abdul Rahman Dahlan. Ketua bidang Komunikasi Strategis BN itu menyebut Mahathir tampak hanya sebagai orang yang tengah marah.

" Jika marah, Anda cenderung mengatakan hal yang keliru," ungkap Abdul.

Sumber: malaysiakini.com

Beri Komentar