Ilustrasi
Dream - Meski mendapat kritik dan diragukan kesuksesannya, tim misi ke Mars yang dikenal sebagai Mars One tetap yakin bahwa mereka mampu membangun koloni di Planet Merah itu pada akhir 2027.
Misi ke Mars yang digagas perusahaan Belanda, Mars One, ini akan mengirimkan empat astronot setiap dua tahun sekali, untuk mendarat di Planet Merah dan membangun koloni di sana mulai pertengahan 2020.
Tidak seperti misi NASA, Mars One hanya menyediakan satu tiket perjalanan ke Mars bagi astronotnya. Hal ini berarti mereka tidak akan bisa pulang lagi ke Bumi.
Untuk meyakinkan misi ini bukan misi bunuh diri dan akan berhasil, Mars One melakukan tanya jawab dengan keempat astronotnya, melalui video tentang peluang bertahan hidup di Mars.
" Jika persediaan makan kalian habis, apakah kalian akan menjadi kanibal dengan memakan satu sama lain?," tanya Mars One kepada astronotnya.
Sue Ann dari Los Angeles mengatakan: " Tidak, itu seperti, Anda menanyakan apakah akan memakan Ibu atau Ayah jika Anda berada wilayah yang dilanda kelaparan? Tidak, kita harus bekerja sama untuk mencari tahu."
" Kecuali orang tersebut meninggal secara alamiah. Saya tidak tahu, itu mungkin akan menjadi aneh."
Pietro dari Trieste di Italia memiliki reaksi yang sama: " Manusia memiliki hubungan yang kompleks dengan kematian. Secara pribadi, tanpa berharap pada pasokan makanan, sadar bahwa kita akan mati kelaparan, saya lebih memilih untuk meninggalkan rekan-rekan saya dalam keadaan aman."
Mido dari Kairo memulai percakapan dengan mengatakan bahwa dia akan menjadi vegetarian di Mars. " Tapi sebagian dari diri saya yang penasaran, akan bertanya-tanya bagaimana rasanya. Saya mungkin tergoda (jadi kanibal), tapi tidak, saya tidak akan melakukannya," tambahnya.
Proyek Mars One berencana untuk meluncurkan misi pasokan ke Mars paling cepat pada Oktober 2016. Setelah itu sebuah kendaraan pemukiman luar angkasa akan didaratkan di Mars pada 2020.
Sistem pendaratan akan diuji delapan kali sebelum mereka digunakan untuk mengangkut manusia, sebuah langkah yang disebut Mars One akan membuat perjalanan 'jauh lebih aman daripada misi ke bulan'.
Mars One mengatakan bertujuan untuk membangun koloni manusia pertama di Mars pada 2027. Waktu perjalanan ke Mars, yang sekitar 40 juta mil jauhnya tergantung posisinya di orbit, akan memerlukan waktu sekitar 200 hari.
Awal tahun ini, Mars One memangkas calon astronotnya dari 200.000 menjadi hanya 50 pria dan 50 wanita. Ke-100 orang pilihan tersebut terdiri dari 33 dari Amerika Serikat, 31 berasal dari Eropa, 16 dari Asia, dan masing-masing 7 dari Afrika dan Australia.
(Ism, Sumber: Daily Mail)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu