Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin Bersama Para Ulama (Foto: Istimewa)
Dream - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta masyarakat waspada terkait maraknya kasus penyerangan terhadap tokoh dan pemuka agama. Selain itu, Lukman juga mengingatkan agar umat beragama tidak mudah terprovokasi.
" Umat beragama agar terus meningkatkan kewaspadaannya terhadap keselamatan dan keamanan para pemuka-pemuka agamanya dan rumah ibadahnya masing-masing," kata Lukman melalui keterangan tertulis yang diterima Dream, Kamis, 22 Februari 2018.
Lukman juga berharap masyarakat berupaya melakukan klarifikasi pada setiap informasi yang diterima. Serta tidak menyebarkan berita-berita yang tidak berdasar.
" Kita berharap aparat penegak hukum mampu mengungkap motif di balik semua itu," ujar dia.
Kepada seluruh jajaran Kemenag, Menag menyarankan aparatnya untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam memperkuat kerukunan antar umat beragama. Seluruh pejabat dan karyawan Kemenag harus terus memperkuat koordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat dan mengambil langkah proaktif dan strategis dalam menguatkan kerukunan umat.
Sehari sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, mengungkapkan ada beberapa kasus penyerangan terhadap ulama yang terjadi dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Dia mengutip data yang disampaikan Kabareskrim Komjen Pol Ari Dono.
" Menurut Kabareskrim ada 21 kali selama periode Desember 2017 sampai sekarang 2018," kata Din, di kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Februari 2018.
Din mengatakan kini muncul persepsi di kalangan umat Islam, termasuk MUI, bahwa penyerangan tersebut dilakukan secara terstruktur. Ini mengingat pola operasi yang cukup rapi seperti sudah direncanakan.
Sementara itu Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono menyatakan telah bekerja secara profesional untuk menangani kasus penyerangan terhadap sejumlah ulama. Menurut dia, para tersangka tetap diproses meski menunjukkan tanda-tanda sakit jiwa atau gila.
" Jadi, meskipun dia itu kalau bilang maaf ya, tidak wajar, tidak normal (gila) kita akan tetap proses," ujar Ari.
(Sah)
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
