Ilustrasi Hewan Yang Memunculkan Teka-teki Untuk Charles Darwin (Foto: Science Alert)
Dream - Selama empat abad terakhir, Bapak Evolusi, Charles Darwin, memiliki teka-teki yang terpecahkan mengenai hewan berbelalai. Hewan tersebut memiliki kemiripan dengan ciri-ciri llama, kuda, bahkan gajah.
Para ilmuwan terkemuka sempat percaya bahwa mahluk misterius yang ditemukan hampir dua abad yang lalu di Amerika Selatan ini bisa jadi adalah llama raksasa.
Tapi, dari analisis fosil-fosil terbaru, hewan tersebut bukanlah llama raksasa, kuda, atau bahkan gajah. Penelitian yang dikembangkan para ilmuwan dari Universitas Postdam di Jerman dan Museum Sejarah Alam Amerika Serikat, menyebut hewan itu bernama Latin Macrauchenia patachonica.
Dari analisis DNA mitokondria fosil yang ditemukan di sebuah gua di Chile selatan, para ilmuwan berkesimpulan: Macrauchenia adalah kerabat jauh kuda, tapir, dan badak. Hewan-hewan itu bagian dari kelompok yang disebut Perissodactyl.
Garis keturunan Macrauchenia dan Perissodactyl modern mencakup zebra dan badak. Garis 'keluarga' ini terbelah sekitar 66 juta tahun yang lalu saat masa kepunahan dinosaurus.
Dan sejak itu mereka tidak memiliki nenek moyang yang sama. Kurator Museum Sejarah Alam Amerika Serikat, Ross MacPhee, mengatakan, sebelum timnya meneliti, mahluk tersebut di tempatkan pada garis evolusi yang secara acak.
Menurut Science Alert, Museum Sejarah Alam Amerika Serikat, dalam mempelajari DNA purba, para ilmuwan biasanya mengandalkan bahan genetik dari famili evolusioner spesies terdekat.
" Tapi karena Macrauchenia tidak memiliki kerabat dekat, para ilmuwan harus menemukan cara lain untuk merekonstruksi susunan genetiknya," kata penulis utama penelitian, Mick Westbury, dari Universitas Potsdam.
Para ilmuwan menggunakan DNA sejumlah spesies hidup sebagai titik referensi dan akhirnya menemukan sekitar 80 persen genom mitokondria Macrauchenia.
Darwin menemukan fosil Macrauchenia dan Toxodon pertama di 1834 selama perjalanannya ke Amerika Selatan. Dia menemukan Macrauchenia di pantai selatan Argentina.
Saat di Uruguay, Darwin mendengar tentang seorang petani yang menemukan binatang yang sangat aneh, saat menggali tanah dan pergi untuk memeriksanya.
Hewan itu adalah Toxodon, yang berukuran dua kali lebih besar dari Macrauchenia. Darwin menggambarkannya sebagai binatang aneh yang pernah ditemukan.
Gigi Toxodon melengkung, mirip dengan binatang pengerat. Ukurannya sama dengan badak, memiliki kaki yang sangat pendek, tubuh besar dan tengkorak besar.
" Dia benar-benar kagum dengan binatang itu, yang merupakan sesuatu yang penting untuk diteliti," kata MacPhee tentang Darwin. " Dia belum pernah melihat makhluk seperti itu. Tidak ada yang pernah menggambarkan mahluk semacam itu."
Advertisement
4 Komunitas Seru di Bogor, Capoera hingga Anak Jalanan Berprestasi
Resmi Meluncur, Tengok Spesifikasi dan Daftar Harga iPhone 17
Keren! Geng Pandawara Punya Perahu Ratusan Juta Pengangkut Sampah
Pakai AI Agar Tak Khawatir Lagi Salah Pilih Warna Foundation
Video Sri Mulyani Menangis di Pundak Suami Saat Pegawai Kemenkeu Nyanyikan `Bahasa Kalbu`