Pocong Mainan Di Kampung Jawa (Siakapkeli)
Dream - Beberapa hari belakangan masyarakat di Kampung Jawa, Tawau Sabah, Malaysia, dihebohkan oleh video yang beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 13 detik itu terlihat “ pocong”.
Video itu ramai dibicarakan orang. Mereka membicarakan benda putih yang melompat-lompat di tengah kegelapan malam, di pinggir jalan. Masyarakat dirubung penasaran.
Warga yang resah kemudian memutuskan untuk menyelidiki video itu. Dirunut dari mana pertama kali menyebar. Dan akhirnya penelusuran itu membuahkan hasil.
Pocong di tawau.Di tawau semalam.
Posted byKupi - Kupi Showon Sunday, December 13, 2015
Dari penelusuran itu diketahu bahwa pocong itu hanyalah tipuan anak-anak di Kampung Jawa. Bukan pocong sebagaimana mereka kira sebelumnya. Setelah teka-teki terbongkar, rasa penasaran itu sirna sudah.
Benda putih yang melompat-lompat dalam video itu hanyalah ranting kayu yang dibalut kain putih. Kain berisi ranting kayu itu ditarik-tarik dengan menggunakan tali dari sebuah pohon. (Ism, Sumber: Siakapkeli.my)
© Dream
Dream - Warga Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dihebohkan temuan pocong. Pocong itu terletak di pinggir jalan dan membuat warga serta anak-anak ketakutan.
Dikutip dari akun Facebook Divisi Humas Mabes Polri, Rabu, 10 Juni 2015, para warga melaporkan temuan itu kepada petugas jaga Polsek Dlingo pada Senin, 8 Juni 2015 sekitar pukul 10.00 WIB.
Lantaran heboh, polisi segera mendatangi lokasi tergeletaknya pocong tersebut. Petugas kemudian membawa pocong tersebut ke Mapolsek dan melakukan pemeriksaan.
Hasilnya, pocong tersebut dibuat dari batang pohon pisang dibalut kain kafan. Polisi berharap masyarakat turut menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. (Ism, Facebook Divisi Humas Mabes Polri)
© Dream
Dream - Warga Tanjung Unggat, Kecamatan Bestari, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, tengah resah. Sebab, di desa itu tengah merebak cerita tentang pocong yang saban malam berkeliaran di perkampungan warga.
Entah benar atau tidak. Yang jelas satu persatu kisah soal pocong ini muncul di tengah masyarakat Tanjung Unggat. Kisah yang menyebar dari mulut ke mulut menyebut pocong itu mendatangi warga, mulai di warung kopi hingga rumah, dan meminta dibukakan tali pocongnya.
Namun tak jelas betul, siapa yang pertama kali mengaku melihat pocong itu. Tak jelas pula siapa-siapa saja yang benar-benar melihat pocong itu. Sebab, sebagian besar warga yang bertutur soal pocong ini tak menyaksikan dengan mata kepala mereka. Hampir semua yang bercerita mengaku mendengar dari orang lain. Alias " katanya" .
" Si adik datang-datang langsung bilang katanya di Tanjung Unggat ada pocong gentayangan. Minta dibukain tali kafan. Benar kagak sih," kata salah satu warga, sebagaimana dikutip Dreamdari Merdeka.com, Rabu 25 Februari 2015. " Itu benar katanya," sahut warga yang lain.
Tapi yang jelas, sebagian warga di sana sedang ketakutan. Kisah pocong ini menyebar luas. Ketakutan warga membuat desa itu seperti kampung mati saat malam tiba. Setelah waktu Maghrib tiba, tak ada lagi warga yang berani keluar rumah.
Warga juga tak ada yang bereni melewati jalanan desa. Sebab, jalan menuju kampung yang berada di sekitar pesisir ini hanya satu. Jalan ini juga yang membelah pemakaman menjadi dua, di sisi kanan dan kiri jalan. (Ism, Sumber: Merdeka.com)
© Dream
Dream - Sosok pocong menyeramkan muncul situs resmi Divisi Profesi dan Pengaman Mabes Polri, tepat di bagian banner utama situs dengan domain http://www.propam.polri.go.id/.
Di banner itu terpampang lima gambar pocong menyeramkan yang dipasang berjejer, menutupi lambang Polri di bagian teratas halaman pertama situs tersebut.
Hingga siang ini, gambar pocong itu masih ada di situs yang dibuat pada 1 Juli 2010. Diduga ini adalah ulah peretas yang sengaja meretas situs resmi Polri.
Sebelumnya akun resmi Facebook Humas Mabes Polri, Pagi tadi, memposting informasi terkait sosialisasi tarif SIM yang mendapat banyak respon dari masyarakat. (BACA: Hukum Melepas Tali Pocong)
Dalam postingan itu tertera, himbauan agar masyarakat mengawasi kinerja kami (Polri) di lapangan.
" Jika ada oknum kami yang melanggar aturan, catat nama, pangkat dan kesatuannya dan laporkan secara berjenjang ke Sie Propam Polres, Bidpropam Polda atau Divpropam Polri www.propam.polri.go.id," tulis Humas Mabes Polri dalam akun Facebook-nya. (BACA: Geger Pocong Berkeliaran di Perkampungan)
Namun banyak pengunjung yang terkejut dengan adanya penampakan pocong ketika mengakses situs tersebut. (BACA: Tragis! Nenek di Sukabumi Disekap dan Dijadikan Pocong).
© Dream
Dream - Orang yang sudah meninggal dan dikafani harus melepaskan segalanya. Memang bukan ia sendiri yang menanggalkannya. Tetapi pihak keluarga perlu mencopot segala yang melekat pada tubuh jenazah.
Mulai dari pakaian luar-dalam, sepatu, dasi, juga ikatan gesper, bermerk atau tidak, belanja di pasar swalayan atau loakan. Pokoknya dicopot.
Sementara perihal roh jenazah yang bergentayangan mengganggu orang-orang hidup untuk meminta dilepaskan tali kafannya? Wallahu a'lam. Seperti apa hukumnya? Selengkapnya klikMelepas Tali Pocong.
Advertisement
Wardah Luncurkan Hijab Studio AI, Bisa Pilih Warna Hijab yang Pas dengan Tone Wajah

Komunitas Teens Go Green Sebarkan Virus Cinta Lingkungan Bagi Anak Muda

Kocaknya Komunitas Pengangguran Kumpul: Ngapain Kerja Gak Kaya?


Sudah Geer Jadi Pacar Aktor Squid Game, Tahunya Cuma Mirip dan Rp5,8 Miliar Raib


Dua Kali dalam Setahun, Oh Beauty Festival 2.0 Hadir Jawab Antusiasme Pecinta Kecantikan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Cewek Gabut Jual Online Plastik Isi Udara Bandung, Terdengar Iseng tapi Laku Keras

Kocaknya Komunitas Pengangguran Kumpul: Ngapain Kerja Gak Kaya?

Menikmati Liburan Santai, 5 Rekomendasi Hotel Pinggir Pantai di Anyer

Wardah Luncurkan Hijab Studio AI, Bisa Pilih Warna Hijab yang Pas dengan Tone Wajah

Komunitas Teens Go Green Sebarkan Virus Cinta Lingkungan Bagi Anak Muda

Menikmati Liburan Santai, 5 Rekomendasi Hotel Pinggir Pantai di Anyer