Bermodal Seragam, Tentara Gadungan Bikin 4 Wanita Bertekuk Lutut

Sasaran Korban

Boni mengatakan, sejak sebelum tertangkap menjadi TNI gadungan, Ebong diketahui bekerja di sebuah bengkel dekat rumahnya.

Saat berhasil ditangkap Buser77 Satreskrim Polres Kendari, Ebong mengaku sudah hampir setahun berpura-pura menjadi anggota TNI dan polisi.

Kapolres Kendari, AKBP Jemi Junaidi mengatakan, di kamar kos Ebong ditemukan seragam polisi dan tentara. Selain itu, polisi juga menemukan sepatu laras dan aksesoris lain.

Polisi juga menemukan adanya uang ratusan ribu yang diduga hasilnya menjual handphone milik para korban.

Jemi menyebut, korban Ebong berasal dari kalangan PNS, pegawai honorer dan pekerja swasta. Rata-rata, korban mengaku tertipu karena penampilan luar pelaku.

Korban Ada yang Belum Lapor

Bahkan, seorang PNS asal Bulukumba, diduga sudah melakukan foto pre-wedding. Keduanya terlihat berfoto di studio dengan ekspresi gembira.

" Pelaku sudah kami amankan. Kalau ada korban lain, silahkan menghubungi anggota Polres atau datang langsung melapor," ujar Jemi.

Jemi menyebut, 4 orang korban berasal dari lokasi berbeda-beda. Ada yang berasal dari Bulukumba Sulawesi Selatan, Kota Kendari dan Kota Bau-bau.

" Bisa jadi lebih banyak, tapi yang melapor baru dua orang. Mungkin yang lain enggan," ujar dia.

Sumber: Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua

Pengantin Korban Penipuan WO Sajikan Nasi Padang Untuk Tamu

Dream - Beberapa hari lalu media sosial sempat diramaikan oleh postingan instagram story akun @_raras yang menceritakan pasangan pengantin ditipu wedding organizer (WO) pada hari pernikahannya.

Dalam postingan itu Raras memperlihatkan potret gedung pernikahan yang kosong tanpa dekorasi seraya membagikan kisah penipuan itu. Kisahnya pun lantas viral di sosial media.

Melansir tayangan di akun Youtube Official NET News , pasangan pengantin diketahui bernama Gunawan Bayu Aji dan Ayu Putri.

Terlihat pula dalam video yang tayang di NET.24 bagaimana gedung pernikahan kosong melompong. Tanpa dekorasi, panggung pelaminan, bahkan tak ada pula katering makanan yang disuguhkan.

Mempelai Pria Buka Suara

Gunawan sang mempelai pria mengaku mulai bingung saat tiba di gedung resepsi pernikahan. Tiba pukul 2 siang, dia tak melihat satupun perwakilan dari pihak WO> 

" idak ada sama sekali dan malah saya dipertanyakan dari pihak pengelola gedungnya," ungkap Gunawan.

Tak mau tinggal diam, Gunawan lantas menghubungi semua kontak WO tersebut.

" Akhirnya saya kontak dari pihak istri saya. Nomor teleponnya saya hubungi nggak kesambung-sambung," ia menambahkan.

Diganti Nasi Padang

Tak bisa menghubungi pihak WO yang telah disewa, pasangan ini baru menyadari telah menjadi korban penipuan.  Uang Rp 75 juta melayang digondol WO tersebut.

Mempelai wanita pun tak kuasa menahan tangis kala menyadari impiannya tak terealisasikan.

Belum lagi sejumlah tamu undangan yang sudah terlanjur hadir.

Tak ingin mengecewakan tamu undangan yang sudah hadir, kedua mempelai memutuskan memesan nasi padang untuk makan para tamu.