Yana Supriatna Jadi Tersangka (Inisumedang.com)
Dream - Yana Supriatna, pria yang sempat dilaporkan hilang misterius di Cadas Pangeran ditetapkan sebafai tersangka keonaran. Yana dijerat dengan Pasal 14 Ayat 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dengan ancaman hukuman maksimal 3 tahun penjara.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Erdi Adrimulan Chaniago, mengungkapkan, Yana tidak akan menjalani penahanan karena ancaman hukumannya kurang dari lima tahun. Meski begitu, Yana tetap dikenakan wajib lapor setiap hari selama proses penyidikan.
" Fakta penyidikan saat ini, bahwa tidak ada korban yang dirugikan secara materiil oleh saudara Yana, dan saudara Yana atas kemauan sendiri ingin meminta maaf kepada publik atas berita bohong yang dia sebarkan," ujar Erdi.
Kapolres Sumedang, Ajun Komisaris Besar Eko Prasetyo, mengatakan, polisi menyita sejumlah barang bukti terkait kasus ini. Di antaranya satu unit ponsel merek Samsung Galaxy Prime putih, empat lembar tangkapan layar bukti percakapan Yana kepada keluarga.
Selain itu, satu unit motor Honda Supra X hitam dengan nomor polisi Z 2333 AB serta satu buah helm. Motor dan helm tersebut digunakan Yana sebelum menghilang.
Eko mengungkap sejumlah kejanggalan saat pihaknya memproses laporan hilangnya Yana yang diajukan keluarga. Kejanggalan pertama, motor Yana ditemukan terparkir di tengah truk-truk besar dan dalam keadaan stang terkunci.
Kejanggalan ke dua, sinyal ponsel Yana tertangkap alat milik Polri memancar di Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. Padahal, Yana dilaporkan hilang di Cadas Pangeran.
Jika Yana memang hilang jurang Cadas Pangeran, seharusnya ponselnya terdeteksi di daerah tersebut. Sementara fakta yang didapat dari alat milik Polri, sinyal ponsel ditangkap di daerah lain.
" Kita minta bantu Mabes Polri keberadaan HP, diketahui saat itu posisinya ada di Cirebon, tapi pagi harinya mati kembali sekitar pukul 08.00 WIB," kata dia.
Eko lalu menginstruksikan penyidik untuk bergerak ke titik ditemukannya sinyal ponsel. Alhasil, penyidik menemukan ponsel sekaligus pemiliknya, Yana, dalam kondisi sehat, dikutip dari Inisumedang.
Dream - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, ikut mengomentari kasus Yana Supriatna, warga Sumedang yang menggemparkan masyarakat karena menghilang.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menjelaskan kronologi pencarian Yana oleh tim SAR selama dua hari. Setelah dilakukan pencarian Yana ditemukan dalam keadaan selamat di Majalengka.
" Yana seorang warga Sumedang yang bikin heboh karena diduga hilang di jurang Cadas Pangeran Sumedang. Yang tertinggal hanyalah motornya di tepi jurang. Setelah 2 hari puluhan tim SAR mencari di lokasi, ternyata si Kang Yana ditemukan baik-baik saja di Majalengka," kata Ridwan Kamil dikutip Dream, Sabtu 20 November 2021.
Kang Emil mengatakan, Yana menghilang untuk melakukan prank karena tengah menghadapi masalah keluarga. " Alasan Ngeprank:Ada masalah keluarga," ucapnya.
Menurut Emil ada hikmah dibalik kabar hilangnya Yana. Ia bahkan menyebut tiga tipe manusia dan Yana masuk dalam salah satu katagori yang disebutkan.
" Ada 3 tipe manusia: tipe nyusahin, tipe B aja, dan tipe manusia mulia yg selalu bawa manfaat. Yana van Cadaspangeran tipe yang pertama," kata Emil.
Pria 50 tahun ini juga memberikan pesan kepad followernya. Seandainya ada kasus sama seperti Yana sebaiknya tidak langsung menyimpulkan dengan spritual.
Ia juga memberikan pesan menohok agar tidak hidup dengan drama dan sayangilah keluarga.
" Jika ada orang hilang, jangan selalu dihubungkan dengan supranatural. Pasti ada penjelasan ilmiah rasional. Kasus Yana membuktikan itu. Sayangi keluarga dan kurangi drama," tuturnya.
Dream - Yana Supriatna, 40 tahun, warga Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, tengah menjadi sorotan. Dia sempat dilaporkan hilang secara misterius di Jalan Cadas Pangeran pada Selasa, 16 November 2021 dan ditemukan Kamis malam, 18 November 2021 di Dawuan, Majalengka.
Kapolres Sumedang, Ajun Komisaris Besar Eko Prasetyo Robbyanto, mengungkapkan kabar hilang misterius ternyata hanya akal-akalan Yana. Dia membuat skenario dengan tujuan melarikan diri dari masalah terkait pekerjaannya di kantor notaris.
" Takut ada surat-surat yang tidak beres kepengurusannya terkait pekerjaan yang bersangkutan di salah satu kantor notaris di Kota Bandung," kata Eko.
Eko mengatakan hal itu terungkap dari setelah Yana menjalani pemeriksaan usai ditemukan dalam kondisi sehat. Menurut dia, Yana sengaja membuat rekayasa yang mengesankan dia menjadi korban pembegalan.
" Seolah-olah dibegal dengan cara meninggalkan kendaraan sepeda motornya di Cadas Pangeran," kata Eko.
Berdasarkan pengakuan dari pihak keluarga, Yana sempat mengirimkan pesan suara (voice note) lewat aplikasi WhatsApp. Di rekaman beredar di media sosial itu, Yana mengaku bertemu orang mencurigakan dan menumpang motornya.
Pada pesan kedua, Yana mengaku sudah tidak kuat. Pesan itulah yang memicu dugaan Yana menjadi korban kejahatan, bahkan ada yang menilai dia hilang secara mistis.
Tetapi berdasarkan penyelidikan polisi, isi voice note tersebut ternyata tidak benar. Yana ternyata sengaja pergi ke Majalengka dengan menumpang mobil Elf dan sempat singgah di Cirebon.
" Hasil interogasi sementara voice note tidak benar atau bohong. Dia (Yana) ke Majalengka menggunakan mobil elf," kata Eko.
Hingga saat ini, pemeriksaan terhadap Yana masih berjalan. Ini lantaran Yana memberikan keterangan yang kerap berubah, dikutip dari Merdeka.com.
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online