Pelajar Tewas Dikeroyok Geng Motor Usai Tertinggal Rombongan SOTR

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Sabtu, 18 Mei 2019 14:43
Pelajar Tewas Dikeroyok Geng Motor Usai Tertinggal Rombongan SOTR
Korban ditusuk dari punggung hingga tembus ke paru-paru

Dream - Kegiatan sahur on the road (SOTR) sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia, khususnya anak muda. Kegiatan ini sebenarnya positif, turut membagikan makanan untuk sahur bagi masyarakat yang kurang beruntung.

Meski demikian, kegiatan ini tak jarang mengundang hal negatif seperti tawuran ketika kelompok berbeda bertemu di jalan. Pemicunya pun sepele, hanya karena saling ejek.

Peristiwa tragis juga dialami DT. Pelajar ini tewas dikeroyok geng motor ketika mengikuti SOTR.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan peristiwa bermula ketika korban mengikuti SOTR. Saat itu korban juga berboncengan dengan adiknya.

Argo menjelaskan korban tertinggal oleh rombongannya ketika melintas di Jalan Rasuna Said menuju Dr Satrio, Jakarta Selatan. Saat berada di depan Vihara Kelurahan Karet Semanggi, korban dan adiknya berhenti.

" Tiba-tiba datang melintas rombongan sepeda motor (diduga geng motor) LK yang sebagian pengendaranya ada yang membawa bendera hitam," ujar Argo dikutip dari laman Merdeka.com, Sabtu 18 Mei 2019.

1 dari 1 halaman

Ditusuk HinggaTembus Paru-paru

Entah alasan apa, korban dan geng motor itu kemudian saling ejek. Dari saling ejek itu, korban dianiaya dan ditusuk punggungnya menggunakan senjata tajam hingga tembus ke paru-paru.

Korban kemudian ditolong oleh sopir taksi dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

" Sampai di rumah sakit setelah dilakukan penanganan medis, ternyata korban meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit," kata dia.

(Sumber: Merdeka.com/Ronald, Nur habibie)

Beri Komentar