Angeline. (Antara Foto/Fikri Yusuf)
Dream - Anggota DPR dari Fraksi Hanura, Akbar Faisal mengungkap data mengejutkan. Kabar mengejutkan itu didapat Akbar saat menemui langsung Agus Andamai (25), pelaku tunggal pemerkosa dan pembunuh bocah Angeline (8) di Denpasar Timur, Bali.
" Tadi saat saya mengunjungi sel tahanan, tersangka mengaku kepada dijanjiin Rp 2 miliar oleh ibu angkat Angeline," kata Akbar Faisal.
Margareth, ibu angkat Angeline saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Begitu juga dengan dua kakak angkat Angeline.
Saat ini, Margareth sudah berstatus tersangka. Tetapi bukan dalam kasus pembunuhan bocah yang diadopsinya sejak usia 3 hari itu. Margareth menjadi tersangka dugaan kasus penelantaran anak.
Uang sebanyak itu dijanjikan Margareth kepada Agus untuk menghabisi nyawa bocah mungil itu. Akbar mengaku telah menyampaikan pernyataan Agus ini kepada penyidik Polresta Denpasar.
" Itu akan digali lagi sebagai fakta baru dari kasus ini. Saya akan mengawal kasus ini hingga tuntas" kata Akbar. (Ism)
Angeline Dibunuh Saat Tengah Berulang Tahun
Dream - Angeline kini telah tiada. Kepergian bocah 8 tahun yang menjadi korban pembunuhan bekas pembantunya itu mengundang simpati banyak orang.
Banyak cerita yang sulit dilupakan meskipun kini Angeline sudah tenang di alamnya. Salah satu cerita, terungkap usai jasad mungil Angeline ditemukan terkubur oleh polisi tentang ulang tahun ke delapan Angeline.
Setelah ditelusuri dari data diri kesiswaan Angeline di sekolah, ternyata bocah cantik itu berulang tahun pada 19 Mei, tiga hari setelah dinyatakan hilang.
" Angeline ternyata berulang tahun setelah tiga hari dinyatakan hilang," kata Kepala Sekolah SD Negeri 12 Sanur, Denpasar Bali, Ketut Ruta, Jumat 12 Juni 2015.
Angeline terakhir kali bersekolah pada 15 Mei 2015 atau sehari sebelum ia dinyatakan hilang. Ia diterima di SDN 12 Sanur pada 15 Juni 2013.
" Dia anaknya pendiam. Tidak pernah membicarakan masalahnya. Pernah dia mengeluh pusing, kita tahu dari teman sebangkunya," ujar Wali Kelas Angeline di IIB, Putu Sri Wijayanti.
Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik di RSUP Sanglah Denpasar, Angeline diduga telah meninggal dan dikubur lebih dari tiga pekan.
Menurut Kepala forensik RUSP Sanglah Denpasar, Dudut Rustiadi, itu terlihat dari perubahan struktur sel jenazah yang telah menjadi lemak jenuh.
Dasar Polisi Tetapkan Ibu Angeline Jadi Tersangka
Dream - Polisi menetapkan Margareth, ibu angkat Angeline (8 tahun) sebagai tersangka penelantaran anak. Angeline tewas diduga karena dianiaya dan diperkosa mantan pembantu Margareth, Ag.
Lalu apa dasar polisi menaikkan status Margareth? " Angeline terlihat kurus. Soal asupan gizi, tidak memberi makan, itu kan juga masuk dalam penelantaran anak," kata Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Hery Wiyanto saat dihubungi, Minggu 14 Juni 2015.
Penetapan status tersangka ini berdasarkan keterangan saksi-saksi yang telah diperiksa. Dari hasil pemeriksaan, Margareth terbukti melakukan tindakan penelantaran terhadap Angeline.
Margareth dinilai tidak mengurus dan memberi perhatian yang baik terhadap Angeline. " Itu juga penelantaran anak," ujar dia.
Polisi juga mengumpulkan bukti kuat dugaan kekerasan yang dialam Angeline. Untuk yang satu ini, polisi masih menunggu hasil visum. " Harus dibuktikan lagi berdasarkan visum," papar dia.
Dari hasil autopsi didapat, bocah yang meninggal karena benturan benda tumpul di kepala itu memiliki 20 lebih luka memar di sekujur tubuh. (Ism)
Nilai Sempurna Rapot Angeline
Dream - Sekolah Dasar Negeri 12 Sanur, Denpasar, Bali, menaikkan Angeline ke kelas III. Meski bocah 8 tahun itu tidak ikut ujian kenaikan kelas, karena hilang dan kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal.
Tak hanya menaikkan almarhumah ke kelas III. Pihak sekolah juga memberikan rapor untuk Angeline. Dan nilai rapor siswi kelas II B tersebut cukup baik.
Lihatlah nilai untuk sikap spiritual. Angeline mendapat angka sempurna: 10. Sementara, untuk sikap sosial, bocah yang berulang tahun tiga hari setelah dinyatakan hilang pada 16 Mei lalu itu mendapat nilai 70. Secara keseluruhan, Angeline mendapat nilai B- atau bagus.
Wali Kelas II B, Putu Sri Wijayanti, mengatakan, Angeline memang tak menonjol. Namun Angeline termasuk siswi yang bisa menerima pelajaran dengan mudah.
" Dia memang tidak menonjol, tapi orangnya mudah menerima pelajaran," kata Sri sambil terisak, Jumat 12 Juni 2015.
Hari ini, seluruh siswa SDN 12 Sanur Denpasar menerima rapor. Seluruh siswa rata-rata ditemani oleh orangtua mereka. " Siswa saya di kelas 42 orang, kini berkurang satu setelah Angeline pergi untuk selamanya," tutup Sri.
Angeline ditemukan tewas dua hari silam. Jasad bocah yang diangkat sebagai anak oleh keluarha Margareth ini ditemukan terkubur di pekarangan rumah yang beralamat di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar. Polisi menetapkan bekas pembantu keluarga Margareth, Agus, sebagai tersnagka. (Ism)
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya