Pengakuan Pengendara `Fortuner Maut`: Berawal dari Kalijodoh

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 9 Februari 2016 18:46
Pengakuan Pengendara `Fortuner Maut`: Berawal dari Kalijodoh
Riki dan teman-temannya diketahui berpesta minuman beralkohol sambil ditemani beberapa pemandu lagu.

Dream - Riki Agung Prasetio (24), pengendara mobil Fortuner maut mengaku sangat menyesal karena telah mengakibatkan empat orang tewas.

Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta ini mengatakan, semua petaka yang membuat mobil Toyota Fortuner yang dikendarainya terlibat kecelakaan maut berawal dari pertemuan di Kalijodo.

" Saya sangat menyesal karena semua berasal dari sana (Kalijodoh)," ujar Riki, Selasa 9 Februari 2016.

Di bekas lokalisasi itu, Riki dan teman-temannya diketahui berpesta minuman beralkohol sambil ditemani beberapa pemandu lagu.

" Saya awalnya cuma dipaksa saja sama temen-temen untuk ikut, karena saya ga enak udah dipaksa buat ikut makanya saya ngalah dan ikut saja," kata Riki, Selasa 9 Februari 2016.

Riki mengaku kunjungannya ke sana yang pertama kali. Dia kini menyesal atas peristiwa yang menimpanya.

" Baru pertama yang namanya datang ke kalijodoh itu saya juga baru tahu," ucap dia.

Riki pun pasrah atas hukuman yang akan menjeratnya. Yang ada dipikirannya sekarang hanya penyesalan mengapa kejadian itu menimpanya.

" Saya pasrah saja mau bagaimana lagi, semua udah terjadi saya cuma bisa menyesali," kata dia.

Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Barat, Ajun Komisaris Polisi, Rahmat Dalizar mengatakan Riki sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Hasil penyelidikan terbukti Riki lalai dalam berkendara. Ia terkena Pasal 310 ayat 4 Undang-Undang tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman pidana maksimal 6 tahun.

 

Benarkah mobil `Fortuner Maut` milik pejabat? Klik halaman berikutnya.....

 

(Ism)

1 dari 1 halaman

Mobil Pejabat?

Mobil Pejabat? © Dream

Dream - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, Muhammad Iqbal menegaskan polisi masih menyelidiki identitas kepemilikan mobil Toyota Fortuner bernomor polisi B 210 RFD yang dikendarai Riki.

" Masih diselidiki itu mobil milik siapa," kata Iqbal singkat.

Namun, Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Jakarta Barat Komisaris Hasbi Ibrahim membantah jika mobil Toyota Fortuner yang terlibat kecelakaan maut di Daan Mogot adalah milik pejabat.

Meski bernomor polisi dengan kode akhir RFD, mobil itu milik pribadi karena memiliki tiga digit angka.

Hasbi menambahkan mobil dinas milik pejabat yang berakhiran kode RFD, RFS, atau RFP didahului empat digit angka.

Beri Komentar