Kemenag Beri 'Speedboat' buat Penghulu di Daerah Kepulauan

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 20 Februari 2015 13:31
Kemenag Beri 'Speedboat' buat Penghulu di Daerah Kepulauan
Fasilitas ini akan diberikan oleh Kemenag untuk memudahkan para penghulu menjangkau daerah kepulauan.

Dream - Tugas penghulu di daerah kepulauan lebih sulit dibandingkan di daerah yang mayoritas daratan. Mereka harus menyeberang dari satu pulau ke pulau lain, yang tentunya dapat membuat biaya transportasi membengkak.

Hal itu sepenuhnya disadari oleh Kementerian Agama (Kemenag). Untuk mengatasi persoalan tersebut, Kemenag akan memberikan fasilitas berupa speedboat untuk memudahkan para penghulu menjangkau daerah-daerah kepulauan.

" Kami menyadari, banyak sarana prasarana di Kantor Urusan Agama (KUA) yang harus dilengkapi karena kebutuhan wilayah tugas yang kompleks. Pada tahun 2015 ini, kami telah anggarkan untuk pembelian 10 speedboat (kapal cepat) pada KUA-KUA yang berada di wilayah kepulauan,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Machasin, seperti dikutip dari laman Kemenag.go.id, Jumat, 20 Februari 2015.

Machasin menerangkan hal ini disesuaikan dengan karakter demografis yang menjadi wilayah kerja masing-masing KUA. Sehingga, fasilitas yang akan diberikan Kemenag akan berbeda di masing-masing KUA, bisa berupa motor trail ataupun kuda.

" Sebenarnya kita bisa membeli sebanyak 30 speedboat untuk daerah kepulauan, namun kita uji coba dulu bagaimana optimalisasi sarana tersebut. Mungkin tahun depan kita tambah, dan juga bisa kami sediakan kuda atau jenis transportasi yang relevan," terangnya.

Berdasarkan catatan Ditjen Bimas Islam, speedboat akan diberikan kepada KUA di 10 wilayah kepulauan, yaitu NTT, Papua, Bengkulu, Maluku Utara, Banten, Bangka Belitung, Gorontalo, Kepulauan Riau, Papua Barat, dan Sulawesi Barat. Dengan adanya fasilitas transportasi ini, para penghulu diharapkan dapat bertugas dengan lebih baik.

" Dengan adanya penambahan speedboat nantinya pelayanan nikah di daerah yang mengharuskan melewati laut atau sungai tidak terkendala secara teknis," katanya.

Beri Komentar