Ilustrasi (Foto: En.wikipedia.org)
Dream - Teka-teki hilangnya Joseph 'Joey' Norman Spears 43 tahun silam akhirnya terkuak. Tapi sayang, Joey yang saat hilang masih remaja itu ditemukan saat sudah meninggal.
Spears diidentifikasi sebagai remaja yang ditemukan tewas di Texas City, Texas, pada tahun 1973. Penyidik di Harrison County Sheriff, Kristi Johnson, mengatakan, Ibu Spears, Mary Raskin, bisa mengenali foto-foto jasad anaknya secara positif.
Menurut Johnson, pejabat di Kantor Pemeriksa Medis Galveston County, Texas, awalnya tidak bisa mendapatkan sampel DNA yang tepat dari tubuh Spears untuk mengkonfirmasi identitas jasad remaja yang ditemukan pada tahun 1973 itu.
Karena itu, mereka meminta para penyidik di Harrison County untuk memberikan semua data untuk dibandingkan dengan bukti yang ada pada mereka. Dan Mary Raskin, ibu Spears, akhirnya bisa mengidentifikasi anaknya.
“ Hati saya campur aduk,” kata Johnson setelah mendengar berita itu.
“ Saya lega kasus ini selesai meski saya tahu itu bukan hasil akhir yang diharapkan Nyonya Raskin. Saya ikut sedih tapi saya senang dia mendapatkan jawaban dari pencarian selama 43 tahun. Keluarga Raskin mengucapkan penghargaan mendalam atas pekerjaan kami dalam kasus ini.”
Pejabat di Texas berharap dapat menemukan sampel DNA yang tepat dari mayat tak dikenal yang digali dari makamnya pada bulan Februari lalu untuk dicocokkan dengan milik Spears.
Pada tahun 1973, Spears yang masih berusia 17 tahun melarikan diri dari penjara anak di Harrison County. Saat melarikan diri itu tanggal menunjukkan 31 Juli 1973, dan keluarga Spears tidak pernah mendengar kabarnya sejak saat itu.
Otoritas Harrison County yang menangani kasus ini sejak 1973, termasuk Penyidik Bill Scarbrough, berterimakasih kepada pekerja pemakaman yang ikut membantu pencarian Spears yang ternyata sudah dimakamkan dengan layak.
Pencarian dimulai tak lama setelah Chelsea Davidson, seorang pekerja pemakaman di Hayes Grace Memorial Park di Hitchcock, Texas, mulai mencoba untuk menemukan identitas remaja tak dikenal yang dimakamkan di sana sejak tahun 1973.
Ternyata, Spears meninggal pada tanggal 23 Agustus 1973, setelah sebuah kendaraan menabraknya saat ia melintas jalan bebas hambatan di Texas City. Pada saat kematiannya, ia mengenakan celana jins biru pudar dengan tali nilon putih di pinggangnya. Dia tidak mengenakan kemeja dan tidak memiliki kartu identitas.
Davidson mengatakan kepada Sun Herald dia menjadi tertarik dengan kasus tersebut dengan menyisir kliping koran. Dia juga mengenal kebiasaan masyarakat Texas City yang selalu bergotong-royong dalam pemakaman.
Dia menghabiskan waktu berjam-jam selama berminggu-minggu menyisir data orang hilang dan berita tentang orang hilang sebelum ia menemukan informasi Spears di National Missing and Unidentified Persons System (NamUs). Nama Spears muncul di NamUs pada bagian kasus penyelidikan yang sudah dibekukan.
Pada bulan Desember, Davidson menghubungi Johnson dan mengatakan padanya bahwa dia mungkin telah menemukan Spears.
Segera setelah mendapat telepon dari Davidson, otoritas Texas langsung bergerak menelusuri jejak Spears sebelum seorang hakim memerintahkan penggalian jasad pemuda tersebut.
Davidson merasa yakin dia telah menemukan kecocokan pada Spears karena dia memiliki tinggi dan berat badan, serta panjang rambut sebahu yang sama dengan remaja tak dikenal yang dimakamkan pada tahun 1973.
Davidson berani menghubungi penyidik Harrison County karena dia curiga dengan bekas luka bakar rokok yang dimiliki Spears di pergelangan tangannya yang cocok dengan yang ditemukan pada jasad yang digali sebelumnya.
David John Florence, kepala penyelidik di Kantor Pemeriksa Medis Galveston County, mengatakan jasad Spears dalam kondisi sangat baik karena petinya disegel dan dikubur di lokasi makam yang tidak bocor sehingga tetap awet.
Penyidik Mengucapkan Terima Kasih
Johnson menyampaikan terima kasih kepada Davidson yang telah berusaha keras untuk membantu keluarga menemukan orang dicintai.
" Saya kira tindakannya luar biasa karena dia memiliki keberanian untuk melihat jasad tak dikenal demi mencari tahu identitasnya," kata Johnson. " Namun, ada banyak jasad tak dikenal terkubur di seluruh Amerika. Jika setiap pemakaman memiliki seorang karyawan seperti Davidson, kami akan mampu memecahkan lebih banyak kasus. "
Jasad Spears diserahkan ke rumah duka di Texas untuk dikremasi pada hari Jumat, dan kemudian akan dikirim ke keluarganya di California, kata Johnson.
(Sumber: sunherald.com)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu