Dream - Suami Wayan Mirna Salihin, Arief Soemarko, mengatakan banyak kebohongan yang diucapkan Jessica. Menurut dia, kebohongan ucapan Jessica terbukti dari fakta-fakta yang ada.
" Dengan ini saya yakin bahwa apapun semua yang diomongkan Jessica di media adalah bohong. Semuanya bohong. Itu aja yang bisa saya sampaikan," kata Arief usai memberikan keterangan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Selasa 2 Februari 2016.
Dalam kesempatan itu, Arief mengklarifikasi kabar yang menyebut jika dia memiliki hubungan spesial dengan Jessica. Dia membantah kabar tersebut.
" Tidak bisa komentar itu. Saya enggak ada hubungan apa-apa," ujar dia.
Arief keluar dari Direskrimum ditemani kembaran Mirna, yaitu Sendy Salihin. Arief keluar dari ruangan penyidik pada pukul 17.10 WIB mengenakan kemeja kotak-kotak warna merah.
Kedatangan Arief untuk memberikan keterangan seputar fakta-fakta yang didapatkan penyidik. Tetapi, dia enggan membeberkan rincian pertanyaan yang diajukan.
" Itu nggak bisa diomongin. Fakta-fakta semua, nanti dipersembahkan di pengadilan," kata dia. (Ism)
Dream - Senada dengan Arief, kembaran Mirna yaitu Sendy Salihin mengatakan jika keterangan yang diberikan Jessica kepada penyidik berisi kebohongan.
Sendy pun enggan menerangkan secara rinci keterangan yang dia sampaikan ke tim penyidik Direskrimum.
" Pokokya semua lihat di pengadilan saja. Pokonya semua yang Jessica bilang itu semua bohong," kata dia.
Dream - Ditetapkannya Jessica Kumala sebagai tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin disebut-sebut lemah. Kabar ini menarik komentar pengacara Hotman Paris Hutapea.
Atas komentar Hotman tersebut kemudian disalahartikan. Publik menyebut jika kini Hotman menjadi pengacara Jessica Kumala.
Hotman membantah kabar yang beredar ini. Dia mengatakan komentar atas kasus kematian Wayan Mirna Salihin untuk menjawab pertanyaan teman dan putrinya seputar kasus itu.
" Nggak saya bukan pengacaranya. Itu cuma ada teman tanya aku sebagai praktisi hukum," kata Hotman saat dihubungi Dream melalui perpesanan Whatsapp, Selasa, 2 Februari 2016.
Sebelumnya diketahui, Hotma berkomentar kasus pembunuhan Mirna. Dia membandingkan pengalamannya menanganani adanya persamaan antara kasus Mirna dengan pembunuhan kasus Engeline di Denpasar Bali.
Hotman yang menjadi pengacara Agus, tersangka kasus Engeline, berhasil menguak keterlibatan Margariet dalam kasus itu. Mengenai kasus Mirna, dia berharap polisi melakukan rekontruksi ulang.
Sebab, pengalamannya selama 30 tahun menjadi advokat, sangat gampang mendapatkan dua pendapat ahli yang saling berbeda.
" Apakah kita berani menghukum mati seorang hanya karena pendapat ahli?" ujar Hotman.
Dream - Suami Wayan Mirna Salihin, Arief Soemarko, tak banyak dikenal publik. Dalam kasus kematian istrinya, Arief terlihat menjadi sosok misterius.
Menurut penuturan Darmawan Salihin, diketahui pekerjaan Arief. Dia menampik jika menantunya itu memiliki latar belakang anggota kepolisian.
" Anggota? Ngarang. Wiraswasta biasa. Arief bekerja di jual beli hasil bumi," kata Darmawan usai memberikan keterangan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Senin 1 Februari 2016.
Tetapi, Darmawan tidak mau menjelaskan secara rinci hasil bumi yang dimaksudkannya, apakah berupa hasil tambang atau hasil perkebunan. Dia pun menyangkal jika ayah Arief memiliki perusahaan.
" Enggak tahu. Memangnya saya mertua apaan tanya-tanya seperti itu. Bapaknya sudah pensiun," ucap Darmawan yang hadir ke Polda Metro Jaya untuk menemani kembaran Mirna, Made Sandy Salihin yang turut diperiksa penyidik.
Mirna dan Arief saling berpacaran cukup lama saat mereka berkuliah di Australia. Tetapi, ada kabar yang menyebut, jika Arief sempat menjalani hubungan dengan Jessica Kumala, tersangka kasus pembunuhan Mirna.
Saat dimintai konfirmasi mengenai kabar tersebut, Darmawan langsung menepisnya.
" Enggak ada itu. Ngarang, jangan sampai simpang siur. Arif tuh enggak berhubungan langsung dengan dia (Jessica), kan beda kota, Arif di Melbourne," ujar dia.
Darmawan, dalan kesempatan itu juga membantah dia mengetahui rencana pembunuhan Jessica terhadap Mirna. Menurut dia, kabar itu harus diverifikasi kembali dengan otoritas kepolisian Australia.
" Enggak tahu ya. Soal itu tunggu saja polisi dari Australia. Nanti juga ada beritanya itu," ucap dia. (Ism)
Dream - Darmawan Salihin, Ayah Wayan Mirna mengaku tidak mengetahui sejauh apa kedekatan Jessica dan suami Mirna, Arief.
Dia juga tak mengetahui secara pasti jalinan perkawanan Mirna, Jessica dan Arief di Negeri Kanguru, tempat mereka kuliah. " Wah ngga ngerti itu anak-anak," kata dia.
Sebelumnya, Jessica membantah jika ia memiliki hubungan spesial dengan suami Mirna, Arief.
Berikut fakta-fakta hubungan antara Jessica dengan suami Mirna berdasarkan penuturan Jessica dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi nasional, beberapa waktu lalu;
Pertama, ia mengenal Arief sejak sebelum menikah dengan Mirna dan itu hanya sekadar kenal, tetapi bukan teman.
Kedua, Jessica mengaku jarang bertemu Arief. Pertemuannya dengan Arief selalu bersama Mirna.
Ketiga, sebelum ngopi bersama Mirna dan Hani, Jessica pernah bertemu di restoran bersama Arief dan Jessica di Jakarta, 12 Desember 2015.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Dream, aktivitas Arief di Australia tidak semenonjol Jessica. Di kalangan warga Australia di Indonesia, sosok Jessica dikenal aktif bekerja di lembaga sosial bernama Sidney Ambulance.
" Kami tidak mengenal Arief. Kalau Jessica, kami dengar bekerja di Sidney Ambulance," tulis sumber Dream di kalangan pelajar Indonesia di Australia melalui pesan WhatsApp.
Hal ini dibenarkan Darmawan. Dia juga mendengar jika Jessica pernah bekerja di lembaga itu. " Saya dengar kerja di ambulans di Australia," kata Darmawan.
Sidney Ambulance merupakan layanan kesehatan milik pemerintah Australia. Di sana, Jessica berperan sebagai desainer poster kampanye kesehatan. (Ism)
Dream - Tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, langsung diperiksa penyidik Polda Metro Jaya setelah ditangkap di Hotel Neo, Mangga Dua Square, Jakarta Utara, Sabtu 30 Januari 2016. Dalam pemeriksaan itu, penyidik menunjukkan rekaman CCTV yang diambil dari kedai Olivier, tempat Mirna minum kopi yang mengandung sianida.
Dan Jessica terlihat dalam rekaman CCTV yang ditunjukkan oleh penyidik dalam pemeriksaan tersebut. " Saya lihat, ada gerakan dia (Jessica) memindahkan gelas," kata Edy Hasibuan, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Edy hadir di ruang penyidikan Jessica untuk mengawasi proses pemeriksaan tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro. Dia menambahkan, dalam rekaman itu, Jessica tampak menutupi kopi Vietnam yang dipesan dengan tas miliknya. " Kopi dipindahkan ke tempatnya yang ditutupi bag," kata dia.
Tetapi, kata dia, dalam rekaman kamera keamanan tersebut tidak terlihat Jessica memasukkan sesuatu ke dalam gelas kopi Vietnam yang diminum Mirna itu. " Lokasi (Jessica) sangat jauh dari dari CCTV," terang Edy.
Meski begitu, dia menganggap rekaman kamera keamanan tersebut dapat menjadi petunjuk kuat bahwa Jessica mengatur letak minuman yang dipesannta. Jessica, tambah Edy, sempat tertangkap menolehkan kepala ke kanan dan kiri.
Edy menduga gerakan itu menunjukkan Jessica sedang mengawasi lingkungan di sekitarnya. " Bagaimana wajahnya (Jessica) terus memandang ke sana ke mari," ujar dia.
Pada 6 Januari lalu, Mirna memang bertemu dengan Jessica dan Hani. Mereka berkumpul di kedai Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Jessica memesan kopi yang diminum Mirna sebelum tewas. Setelah diperiksa di laboratorium, kopi itu ternyata mengandung sianida.
Terkait rekaman ini, tak ada penyidik yang bersedia memberikan keterangan. Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, juga tak mau menyampaikan materi pemeriksaan terhadap Jessica.
Sementara itu, pengacara Jessica, Yudi Wibowo, mengatakan, polisi tak punya cukup bukti untuk menetapkan kliennya sebagai tersangka kasus pembunuhan Mirna. Sehingga dia keberatan dengan keputusan polisi. " Buktinya nggak kuat kok main tangkap, ini kan negara hukum," kata Yudi ketika dihubungi.
Yudi akan segera ke Jakarta untuk berkoordinasi dengan Jessica. " Senin (1 Februari 2016) besok saya bicarakan soal ini. Klien saya nggak punya senjata, bukan teroris juga kok bisa ditangkap seperti ini ya," tutur Yudi yang mengaku heran dengan penangkapan Jessica.
Dream - Jessica Kumala, tersangka dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin, mendapat kunjungan dari sang bunda, Imelda, Senin kemarin.
Menurut kuasa hukum Jesica, Yayat Supriyatna, kunjungan Imelda untuk melepas kangen setelah beberapa waktu tak bertemu.
Keduanya bertemu dan berbincang-bincang sekitar dua hingga tiga jam. Mereka sempat menyantap makan siang bersama. Dia melihat kondisi Jessica juga tampak bugar.
Dalam pertemuan itu, sang ibu juga memberikan pesan untuk putrinya agar selalu tabah dan kuat menjalani masalah yang tengah membelitnya.
Ibunda Jessica sempat bertemu dengan ayah Mirna, Dharmawan Salihin, saat mendatangi Polda Metro Jaya. Namun, keduanya hanya berpapasan dan tidak ada komunikasi.
Tolak Minta Maaf
Menanggapi keinginan permintaan maaf keluarga Mirna, kuasa hukum Jessica menolak itu. Sebab, mereka mengaku tak mempunyai masalah apapun sehingga tidak memiliki kewajiban untuk mengajukan permohonan maaf.
" Jessica maupun keluarga tak pernah akui kalau Jessica adalah pelakunya. Buat apa kami minta maaf, kan tidak bersalah," ujar Yayat.
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi