Pulau Kemaro, Sumatera Selatan (Sumber: Www.panoramio.com)
Dream - Tempat-tempat wisata biasanya banyak dilirik karena menawarkan keindahan atau beragam fasilitas hiburan. Namun beberapa tempat wisata berikut justru menarik perhatian orang lantaran kisah-kisah tragis yang ada di baliknya.
Makam Siti Nurbaya
Nyaris seluruh masyarakat Indonesia tahu kisah percintaan tragis dari ranah Minang, antara Siti Nurbaya dengan Syamsul Bahri. Cinta dua sejoli itu tak bisa bersatu karena Siti Nurbaya dijodohkan secara paksa dengan Datuk Maringgih.
Kisah ini bukanlah fiksi semata. Karena di Padang, Sumatera Barat tepatnya di Bukit Siti Nurbaya terdapat makam Siti Nurbaya. Makam ini diklaim sebagai tempat peristirahatan abadi Siti Nurbaya.
Makam Siti Nurbaya kini menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dicari wisatawan saat datang ke Padang. Banyak orang datang untuk berziarah atau sekadar mengenang kisah tragis sang gadis Minang.
Pulau Kemaro, Sumatera Selatan
Tak hanya di Sumatera Barat, di tengah delta Sungai Musi Palembang Sumatera Selatan juga terselip kisah cinta tragis. Tepatnya di Pulau Kemaro, tersimpan kisah percintaan antara Putri Raja Palembang, Siti Fatimah dengan saudagar kaya sekaligus pangeran asal negeri Tiongkok, Tan Bun Ann.
Keduanya saling jatuh cinta dan sepakat untuk menikah. Namun, Siti Fatimah mengajukan syarat pada Tan Bun Ann untuk menyediakan 9 guci berisi emas. Untuk menjaga emas tersebut dari bajak laut, guci berisi emas itu ditutupi dengan asinan sawi oleh orang tuanya. Melihat isinya hanya asinan sawi, Tan Bun Ann pun kesal dan membuang guci-guci itu ke sungai.
Namun, guci terakhir yang ia lempar tidak sengaja pecah. Di situlah ia melihat keping-keping emas. Terlambat untuk menyadari kesalahannya, Tan Bun Ann pun terjun ke sungai dan mencari guci-guci tersebut.
Mendengar kejadian tersebut, Siti Fatimah pun ikut terjun dengan niat membantu. Sebelum terjun dirinya berkata, " Jika ada tanah yang tumbuh di tepi sungai ini, maka di situlah kuburan saya."
Tak lama, muncul dua gundukan tanah yang dipercaya sebagai makam Siti Fatimah dan Tan Bun Ann. Untuk mengenang mereka, dibuatlah makam keduanya di Pulau Kemaro dan masih ada hingga saat ini. Makam itu kemudian banyak didatangi wisatawan sampai sekarang.
Makam Jayaprana dan Layonsari, Bali
Di bagian barat Pulau Bali, terdapat objek wisata Taman Nasional Bali Barat. Tak hanya menjadi tempat tinggal satwa liar, tempat ini juga menyimpan kisah cinta tragis antara Jayaprana dan Layonsari.
Konon, mereka adalah pasangan suami istri yang harmonis. Sampai akhirnya, Raja Kalianget tertarik pada kecantikan Layonsari dan berusaha untuk mendapatkannya. Dengan licik, sang Raja pun menyuruh Jayaprana pergi ke hutan dan dibunuhlah ia di sana. Sang istri, Layonsari, mengetahui kabar tersebut kemudian bunuh diri.
Makam Jayaprana dan Layonsari pun dipercaya berada di Taman Nasional Bali Barat. Hingga kini tempat tersebut banyak didatangi wisatawan yang penasaran dengan kisah Jayaprana dan Layonsari.