Jakarta International Stadium (JIS) Foto: Shutterstock
Dream - Stadio baru di Ibu Kota, Jakarta International Stadium (JIS) menghabiskan biaya perawatan senilai Rp50 miliar-60 miliar setahun. Stadion yang disebut belum memenuhi standar FIFA itu direncanakan akan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia U-17 pada 10 November hingga 2 Desember 2023 di Indonesia.
Beberapa aspek yang disebut belum memenuhi standar FIFA seperti akses eksisting yang hanya berjumlah satu pintu, hingga rumput stadion yang rencananya akan diganti menggunakan anggaran Rp6 miliar.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, penggantian rumput di stadion JIS dilakukan agar memenuhi standar FIFA terkait penggunaan stadion untuk Piala Dunia U-17. Stadion ini dinilai belum memenuhi standar berdasarkan hasil evaluasi yang melibatkan tim ahli dari KaErpe.
" Kita akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau, Pak Kamal sebagai ahli Agronomi untuk rumput di stadion. Menurut beliau harus diganti kalau mau 3 bulan bisa dipakai, itu untuk jangka pendek saja," kata Basuki, usai meninjau JIS, dikutip dari Merdeka.com, Kamis, 6 Juli 2023.
Selain rumput, upaya renovasi lain yang akan dilakukan adalah menambah 5 akses pintu eksisting Stadion JIS. Tambahan akses ini berkaca dari pengalaman penonton yang akan menyaksikan pertandingan Persija di stadion tersebut.
“ Jadi nanti akan kita tambah lagi 5 akses lagi (JIS). Baik itu dengan jembatan-jembatan penyebrangan, karena kemarin pengalaman menurut Jakmania juga banyak yang parkir di Ancol sehingga mau ke sini harus muter. Jadi akan kita bangunkan jembatan agar lebih cepat,” ujar Basuki.
Meskipun saat ii dinilai belum memenuhi standar FIFA, biaya untuk perawatan untuk JIS tergolong mahal.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Widi Amanasto mengungkap biaya perawatan Jakarta International Stadium (JIS) selama setahun berkisar Rp50 miliar-60 miliar. Angka ini sudah mencakup biaya asuransi bangunan.
" Per tahunnya sekitar Rp50-60 (miliar) itu biaya untuk house keeping, security, mechanical plumbing, ada lampu itu per tahun termasuk utilitas juga asuransi bangunan itu masuk biaya operasional rutin," ucap Widi.
Seperti barang-barang yang mengalami penuruan nilai, Widi menambahkan, ada biaya depresiasi untuk bangunan senilai Rp150 miliar. Nilai tersebut berdasarkan dari nilai bangunan Rp4,6 triliun dan angka menyusut sebuah bangunan selama 30 tahun.
“ Depresiasi itu kalau kita beli satu kendaraan atau elektronik. Elektronik itu kalau sudah 5 tahun dianggap menyusut nanti pasti 0 karena harus diperbarui lagi. Itu lah biaya-biaya yang dalam pembukuan itu lazim dipakai karena depresiasi ada kewajiban amortisasi,” jelasnya.
Dream - Sejumlah stadion di Indonesia akan diperiksa FIFA terkait standar yang diperlukan untuk pelaksanaan Piala Dunia U-17 2023. Salah satunya Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang dinilai belum memenuhi standar FIFA.
JIS merupakan stadion beratap tertutup terbesar di Asia. Stadion ini bisa dibuka dan ditutup. JIS juga dibanggakan pada masa kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan yang dahulu.
" Kita bersyukur, kita menggelar pertandingan pembuka sebagai persyaratan sebuah fasilitas stadion berstandar FIFA. Dengan adanya dua lapangan latih ini, maka resmi JIS kita adalah lapangan berstandar FIFA, dan pertandingan perdananya adalah Pemprov DKI lawan DPRD," kata Anies pada 29 Oktober 2021, dikutip dari Liputan6.com.
Namun dalam kenyataannya, JIS disebut belum memenuhi standar FIFA. Setidaknya ada empat hal yang tidak memenuhi syarat, apa saja?
Akses Stadion
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan JIS saat ini hanya ada satu akses existing stadion. Menurutnya kondisi ini berbahaya dan akan ditambah jadi lima akses.
" Akses ke stadion yang ada existing sekarang hanya ada satu. Menurut saya ini bahaya, apalagi di lingkungan penduduk," katanya.
Rumput Stadion
Basuki juga menyebut, rumput JIS tak sesuai standar FIFA dan akan diganti untuk gelaran Piala Dunia U-17 2023. Untuk memperbaiki rumput saja, total anggaran yang dibutuhkan ditaksir mencapai Rp6 miliar.
Nantinya, stadion akan menggunakan rumput dari lapangan golf karena pertumbuhannya yang cepat.
Akses Masuk Pemain
Selanjutnya, akses masuk ke JIS untuk bus pemain dan ofisial tim sepak bola dinilai terlalu kecil, hal ini juga yang disorot pertama kali oleh FIFA. Oleh karena itu, akan ada pintu yang dibongkar dan dilebarkan agar bus besar bisa masuk ke dalam JIS.
Jembatan Penyeberangan hingga Stasiun KRL Sementara
Selain akses masuk pemain, renovasi JIS juga meliputi pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) untuk mempermudah akses pengunjung. Pembangunan JPO ini dilakukan langsung oleh Kementerian PUPR.
Kemudian, akan dilakukan perbaikan ramp off (akses keluar jalan tol) menuju JIS oleh Jasa Marga. Selain itu, PT KAI juga akan membangun stasiun KRL sementara menuju JIS.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan renovasi Jakarta International Stadium (JIS) selesai dalam tiga bulan hingga memenuhi standar FIFA. Mengingat, ajang Piala Dunia U-17 akan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
" Kita akan upayakan JIS dalam 3 bulan ini sama standarnya dengan stadion yang akan kita usulkan itu," kata Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjadja usai mengisi acara World Water Forum ke - 10 di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan.
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini