Gaya 'dab' Abdallah Al Shahani (punchng.com)
Dream - Seorang penyanyi Arab Saudi, Abdallah Al Shahani, harus merasakan ruang tahanan kepolisian setempat. Dia ditangkap karena tertangkap kamera menari dengan gaya 'dab'.
Insiden itu terjadi dalam sebuah konser musik di Taif akhir pekan lalu. Tarian Shahani juga terekam kamera dan tersebar melalui media sosial.
Meski hanya gerakan tari, gaya 'dab' ternyata terlarang dilakukan di seluruh Saudi. Ini lantaran gaya itu dianggap identik dengan 'narkoba' oleh Komite Nasional Pengendalian Narkoba Saudi.
'Dab' adalah gerakan menari dengan berhenti sesaat dan kepala tertunduk. Sementara itu, kedua tangan penari digerakkan ke arah kiri, dan mematung untuk beberapa lama.
Gaya dab ini kerap dipakai para penyanyi-penyanyi K-Pop. Juga banyak dilakukan di Indonesia.
Bahkan gaya dab menjadi selebrasi para pemain sepakbola dunia saat memasukkan gol ke gawang lawan. (ism)
Dream - Dilansir harian Okaz, Sekretaris Jenderal Komite, Abdul Illa Sharih, menyatakan gerakan 'dab' Shahani dianggap bertentangan dengan strategi nasional memerangi narkoba.
Atas dasar itu, Shahani harus ditangkap. Pada Selasa kemarin usai ditangkap, Shahani menyampaikan permintaan maaf melalui akun Twitternya.
" Saya memohon maaf kepada pemerintah kami yang terhormat dan kepada penggemar saya karena secara tidak sengaja dan spontan telah menari di festival Taif. Mohon terima permohonan maaf saya," tulis Shahani.
(ism)
Dream - -Gaya 'dab' pertama kali dikenalkan oleh rapper asal Atlanta, Skippa dan Flippa, pada 2014 lewat video klip berjudul 'How Fast Can You Count It'.
Gaya itu langsung marak di dunia internet dan bintang Manchester Paul Pogba pernah memeragakannya.
Sumber: punchng.com
Advertisement
Sah! Amanda Manopo dan Kenny Austin Resmi Menikah
Geger Pernikahan di Pacitan dengan Mahar Rp3 Miliar, Ternyata Pengantin Prianya Penipu
Hore! Kebun Binatang Ragunan Kini Bikin Sesi Visit Malam Hari
Saking Girangnya Mas Pur `Tukang Ojek Pengkolan` Wisuda Sarjana, Sampai Joget Sound Horeg
Syarat Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 Usai Kalah Lawan Arab Saudi