Perut Ular Piton Robek, Usai Diteliti yang Dimangsa...

Reporter : Sandy Mahaputra
Kamis, 27 April 2017 08:02
Perut Ular Piton Robek, Usai Diteliti yang Dimangsa...
Ada tonjolan besar di salah satu bagian tubuh ular tersebut.

Dream - Seekor ular piton karpet di Queensland, Australia memakan mangsa yang terlalu besar untuk ukuran tubuhnya. Alhasil, perut ular itu robek.

Sunshine Coast Snake Catchers 24/7 melaporkan, seorang pawang ular dipanggil ke sebuah rumah di Buderim. Dia diminta memindahkan seekor ular pemarah berukuran besar yang bergelantungan di kebun.

Dalam video yang diunggah di Facebook, pawang ular bernama Lockie menjelaskan mengapa ular yang biasanya jinak dan tenang ini mendadak jadi pemarah.

Saat hendak menangkap ular itu, Lockie melihat ada tonjolan besar di salah satu bagian tubuh ular tersebut. Sedangkan pada bagian bawah tubuhnya terdapat sebuah lubang kecil.

" Dia kehilangan banyak sisik di bagian yang berlubang itu," kata Lockie.

Saat diperiksa, Lockie terkejut menemukan jika si ular telah memangsa seekor posum. Dia yakin itu adalah posum, karena ada bulu warna oranye tertinggal pada lubang di perut ular tersebut.

Luka menganga itu, kata Lockie, membuat ular yang biasanya tenang tersebut menjadi ganas setiap kali didekati.

" Perilaku ini sangat umum terjadi pada ular yang baru saja menelan mangsa besar," kata Lockie kepada Sunshine Coast Snake Catchers 24/7.

Pawang ular tersebut mengatakan luka menganga itu mungkin karena perlawanan sang mangsa untuk mempertahankan hidupnya dari perangkap si ular.

1 dari 3 halaman

Astaga Ular Piton Itu Kecanduan Narkoba

Astaga Ular Piton Itu Kecanduan Narkoba © Dream

Dream - Para sipir di NSW Corrective Services, Australia dihadapkan pada situasi membingungkan saat terlibat penggerebekan pabrik narkoba di sebuah hutan di wilayah Sydney.

Selain narkoba, mereka juga menemukan seekor ular piton berukuran panjang dua meter yang perilakunya agak aneh.

Ular itu terlihat bingung dan bersikap agresif karena tubuhnya penuh dengan butiran Metamfetamina alias sabu-sabu. Ular itu ditemukan di laboratorium pembuatan narkoba. Uniknya, ulat itu menunjukkan tanda-tanda kecanduan.

Dilansir dari laman news.com.au, ular piton itu kemudian dibawa ke pusat rehabilitasi satwa liar di lingkungan Penjara Windsor di barat laut Sydney untuk menjalani program rehabilitasi selama enam minggu.

Ular yang bertindak aneh terkena narkoba

" Butuh waktu lama agar narkoba hilang dari tubuh ular itu. Tetapi dengan bantuan kami, kondisinya sudah mulai tenang dalam beberapa bulan ini. Sekarang dia telah kembali ke pola makan rutin," kata pengawas senior di NSW Wildlife Care Centre, Ian Mitchell.

NSW Wildlife Care Centre tidak hanya menerima ular piton yang kecanduan narkoba saja. Mereka juga pernah menerima kadal Pogona atau Naga Berjenggot dan kadal lidah biru yang ikut disita dalam penggerebekan narkoba di seputar Sydney.

Tahun ini, pusat rehabilitasi satwa liar itu telah merawat lebih dari 40 ular, 15 kadal, dan 5 kura-kura. Hewan-hewan tersebut dirawat dan direhabilitasi oleh para napi yang bisa dipercaya di Penjara Windsor.

Mereka kemudian harus menunggu semua proses hukum sebelum masuk ke penampungan sementara menggunakan sistem pemungutan suara. Hasil pemungutan suara itu akan menentukan apakah hewan-hewan itu dikirim ke organisasi lain yang terkait dengan satwa liar, atau dititipkan ke warga yang memiliki lisensi memelihara reptil.

2 dari 3 halaman

King Kobra Marah Diberi Air Minum, Astaga Reaksinya...

King Kobra Marah Diberi Air Minum, Astaga Reaksinya... © Dream

Dream - Biasanya, ular kobra akan mencoba melarikan diri ketika bertemu dengan manusia. Tetapi satu video yang direkam di India membantah anggapan itu. 

Seorang penyelamat hewan liar di selatan India berhasil merekam peristiwa saat ular kobra sepanjang 3,7 meter tiba-tiba menjadi ramah terhadap manusia ketika ia terdesak.

Dalam video yang diunggap di laman Siakapkeli, terlihat sang ular sangat kehausan akibat kekeringan panjang di wilayah tersebut.

Diyakini, ular itu memasuki Desa Kaiga di Uttara Kannada, Distrik Karnataka, India untuk mencari sumber air minum. Sebab, area tersebut dilanda kemarau panjang yang menyebabkan kesulitan air.

 

Dalam video yang diunggah, seorang penyelamat hewan terlihat menuangkan air ke arah ular itu. Seperti layaknya hewan jinak, ular tersebut terlihat begitu bersemangat meminum air itu.

Tetapi, meskipun itu adalah momen yang 'bersahabat', penyelamat tahu saat itu bisa berubah menjadi tragedi kapan saja. Pria yang memberi air itu juga terlihat memegang besi penangkap ular untuk menjaga keamanan.

Jangan berani-berani mencoba ya Sahabat Dream!

3 dari 3 halaman

Tubuh Ular Membengkak Dikira Makan Hewan Ternak, Ternyata...

Tubuh Ular Membengkak Dikira Makan Hewan Ternak, Ternyata... © Dream

Dream - Penduduk sebuah desa di Nigeria membunuh seekor ular raksasa karena dikira makan hewan ternak. Namun setelah tubuh ular yang membengkak itu dibelah, mereka menemukan hal yang mengejutkan. 

Media lokal melaporkan awalnya orang-orang mengira ular itu memakan hewan ternak karena tubuhnya membengkak.

Tetapi setelah dibunuh dan dibelah, mereka menemukan ratusan telur yang menandakan bahwa ular tersebut tengah hamil.

Melihat ada ratusan telur di dalamnya, penduduk desa justru merasa senang. Itu karena penduduk desa menganggap telur ular adalah makanan yang lezat.

Meski tidak jelas dari jenis apa ular tersebut, yang pasti seekor ular bisa memproduksi sekitar 100 butir telur setiap kali hamil.

Dilihat dari ukurannya, ular itu bisa dipastikan adalah ular piton batu Afrika, bukan anaconda.

Piton Afrika jantan biasanya memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari yang betina, yang bisa tumbuh memanjang hingga 4,8 meter.

Bahkan ada laporan seekor ular piton Afrika memiliki panjang hingga 6 meter. Ular piton batu Afrika adalah ular paling besar di benua itu dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia.

Ada laporan yang kurang dipercaya dari tahun 1950an yang mengklaim seekor piton hamil sepanjang 7 meter dibunuh, dan setelah dibelah, di dalamnya ada anak ular sepanjang 1,5 meter.

Seperti piton lainnya, piton batu Afrika adalah jenis ular yang tidak berbisa. Mereka membunuh mangsa dengan melilitnya sampai mati lemas.

Kematian akibat dililit ular piton dipicu oleh gagal jantung, bukan kehabisan napas atau hancurnya organ bagian dalam.

Beri Komentar