(Foto: Pojokpitu)
Dream - Polisi menilang masyarakat mungkin merupakan hal biasa. Jadi tidak biasa jika polisi menilang polisi.
Jikapun ada, polisi yang ditilang mungkin sedang tidak berdinas lalu melanggar aturan lalu lintas. Tetapi, polisi satu ini bukan anggota aparat penegak hukum, melainkan seorang pemuda biasa.
Pemuda asal Pasuruan, Jawa Timur itu sukses mengejutkan Polantas. Dia bahkan menjadi viral di media sosial karena namanya yang unik.
Awalnya, pemuda itu terjaring razia Operasi Zebra yang digelar Satlantas Polres Pasuruan beberapa waktu lalu. Petugas sempat menanyakan nama pemuda itu dan langsung terkejut.
Dengan gamblang pemuda itu menyebut kata Polisi. Ternyata nama pemuda itu adalah Polisi.
Seolah tak percaya dengan nama tersebut, para petugas pun kaget dan tertawa. " Namun setelah melihat identitas saya baru anggota Satlantas percaya," ujar Polisi.
Setelah peristiwa itu, petugas Polres Pasuruan mengunggah berkas tilang yang berisi identitas nama pemuda tersebut. Sejak itu, Polisi menjadi viral.
© Dream
Viralnya Polisi di media sosial membuat warga di lingkungan tinggalnya di Desa Kalipang, Kecamatan Grati, ikut heboh. Bahkan orangtua Polisi juga kaget mengetahui kabar viralnya Polisi dari tetangganya.
Pemberian nama Polisi merupakan angan-angan dari kedua orangtuanya, Liliana dan Yasin, sejak sang anak masih dalam kandungan. Mereka berkeinginan nantinya anaknya bisa membasmi kejahatan.
" Saat Polisi lahir sempat diberi nama lain dan sering sakit. Bahkan harus sering pulang pergi rawat inap di rumah sakit," ujar ibu Polisi, Liliana.
Setelah berumur enam tahun, akhirnya keduanya sepakat memberikan nama Polisi pada anaknya. Alhasil, sang anak kembali sehat dan jarang sakit.
Selengkapnya baca di sini.
(Sumber: jpnn.com)
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera
