Penjelasan Aiptu Sutisna, Polisi yang Diamuk Pengendara Wanita

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Rabu, 14 Desember 2016 13:18
Penjelasan Aiptu Sutisna, Polisi yang Diamuk Pengendara Wanita
Aiptu Sutisna mengatakan Dora Natalia tiba-tiba keluar mobil dan memaki dia.

Dream - Anggota Satuan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Aiptu Sutisna, menjelaskan duduk insiden mengamuknya pengendara wanita, Dora Natalia, di Jalan Jatinegara Barat, pada Selasa kemarin. Menurut dia, peristiwa itu terjadi bukan karena Dora ditilang.

" Ya saya sedang di BKO ke Transjakarta situ, terus ibu itu tiba-tiba maki-maki saya. Padahal saya enggak nyetopin, enggak nilang, tahu-tahu dia maki-maki saya pakai kata-kata kasar, pokoknya keluar lah itu semua isi kebon binatang," kata Sutisna di Jakarta, Rabu, 14 Desember 2016.

Sutisna mengaku heran dengan perilaku Dora. Wanita itu langsung merebut ponsel miliknya dan menyuruh Sutisna mengambilnya di Mahkamah Agung. Dora memang bekerja di lembaga peradilan tertinggi di Indonesia itu.

" Saya juga bingung padahal saya enggak salah, dia juga enggak salah. HP saya direbut, katanya disuruh ambil ke Mahkamah Agung," tutur Sutisna.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan, hingga saat ini polisi belum mengetahui penyebab kemarahan Dora.

" Enggak jelas juga penyebabnya apa, padahal kami enggak nilang atau berhentikan," kata Argo.

Saat ini, polisi telah memeriksa lima saksi terkait kejadian tersebut. Sementara, barang bukti berupa video pemukulan dan penyerangan telah diserahkan ke Puslabfor Polri.

" (DN) belum tersangka. Sekarang kita sudah memeriksa lima saksi. Kami baru memeriksa saksi dan keterangan terlapor. Barang bukti rekaman video kami kirimkan ke Labfor," ujar Argo.

1 dari 3 halaman

Sutisna Maafkan Dora, tapi....

Sutisna Maafkan Dora, tapi.... © Dream

Sutisna mengaku akan memaafkan Dora. Syaratnya, Dora harus meminta maaf terlebih dulu.

" Ya itu nanti tinggal lihat saja. Ya, kalau minta maaf, ya, saya maafkan. Pada saat itu saya udah maafkan dia. Tidak ada masalah sama dia," kata Sutisna.

Meski demikian, Sutisna mengaku telah melaporkan kejadian yang dia alami ke Polres Metro Jakarta Timur.

" Tapi kenapa saya laporkan, saya merasa kok baju saya (seragam polisi) kok dihina-hina kayak gitu. Saya hanya manusia biasa, tapi baju ini yang menghidupi saya harus saya bela, saya tidak mau baju saya dikata-katain kotor kaya gitu. Saya mendapatkan baju ini juga dengan susah payah," ucap Sutisna

Sutisna menjelaskan pada saat itu Dora tiba-tiba berhenti di depan dia. Wanita itu langsung marah-marah tanpa sebab.

" Silakan lampiaskan hawa nafsu ibu, kekecewaan ibu ke polisi silakan lampiaskan ke saya aja jangan ke orang lain," ujar dia.

2 dari 3 halaman

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Amuk dan Cakari Polisi

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Amuk dan Cakari Polisi © Dream

Terkait persoalan yang dialami Dora, sang adik, Desi Singarimbun, mencoba memberikan klarifikasi. Desi menyampaikan penjelasannya melalui akun di Instagram, @desisingarimbun.

Berikut penjelasan Desi terkait video DN yang menjadi viral di jagat maya itu:

" Bapa Ibu yang terhormat terimakasih atas kritikan manis nya, saya hanya ingin sedikit menceritakan kejadian di tkp versi kk (kakak) saya Dora Natalia Singarimbun," tulis Desi.

" Kk saya menegur polisi krn berdiri di jalan yg lancar dan mengatakan pak kalo mw mengatur lalu lintas di tempat yg macet jgn yg di jalan yg lancar, tapi polisi malah menghadang dan mengambil kunci mobil tanpa membuat surat tilang, (memang kk saya org nya tempramen) akhirnya kk saya turun dr mobil dan meminta kunci mobil dan di buatkan surat tilang klo mmg didapati kesalahan berlalu lintas."

" Tapi si polisi tdk kasi malahan polisi yg satu mengambil kesempatan dgn merekam kejadian disaat kk saya berusaha menggapai kunci yg di pegang polisi, seolah kk saya mencakar polisi," kata dia.

" Sayangnya saat polisi mengembalikan kunci mobil kk saya sambil menginjak kaki kk saya yg tanpa sepatu dengan sepatu boot polisi itu tdk di rekam oleh teman nya.tapi ya itu lah sehebat apapun kita tetap kita manusia biasa yg lemah di mata Tuhan. saya pribadi tetap menilai kk saya ada kesalahan tapi tidak utk kita hakimi," ucap Desi.

3 dari 3 halaman

Mengapa Marah Tak Terkendali?

Mengapa Marah Tak Terkendali? © Dream

Klarifikasi tersebut diunggah sekitar 15 jam lalu. Hingga saat ini, unggahan tersebut mendapat 1.515 komentar.

" Untung dora natalia'nya naek mobil sendiri.gk kebayang klo adik'ny ini ikut jg pas kejadian. Abis, kelar sudah pak polisi'nya di keroyok kakak adek gk beres begini ..," tulis pemilik akun debbymoetz.

" Maaf ya mbak, coba buka deh line today.. Knp sih harus tempramen kakak ente?? Sabar napa?? Mentang2 org MA trus mau nindas petugas, untung yang kakak ente umpat polantas, nyoba kalau pasukan elite indo apa gak berabe nasib kakak ente!! Untung tuh jalan di atur polantas, cewek kok tempramen, apalagi kalian seorang ibu!! Gmn anaknya kalo ibunya kek gini.. Monggo bapak kami tercinta bagaimana nasib negara ini bila aparat dan manusiannya saling mengagungkan tempat dan profesi kerjanya, apa gak seperti koboi jalanan tuh pak, tindak tegas dan hukum jangan tumpul," tulis pemilik akun aria_nirwana808

Beri Komentar