Anggota Paskibraka 2016 Gagal Lolos Karena Paspor WNA

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 15 Agustus 2016 19:12
Anggota Paskibraka 2016 Gagal Lolos Karena Paspor WNA
Hari ini presiden mengukuhkan 67 anggota Paskibraka 2017 dengan mengucapkan ikrar di depan Bendera Merah Putih.

Dream - Presiden Joko Widodo mengukuhkan 67 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari 34 provinsi seluruh Indonesia di Istana Negara. Mereka secara resmi akan bertugas mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71.

Namun kabar pengukuhan tersebut diwarnai dengan kabar kurang menyenangkan. Seorang perwakilan dari Jawa Barat terpaksa dicoret dari tim Paskibraka karena tersangkut masalah kewarganegaraan. 

" Dengan memohon ridho Tuhan Yang Maha Kuasa, pada hari ini, saya mengukuhkan saudara-saudara sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang bertugas di Istana Merdeka, pada tanggal 17 Agustus 2016. Sebagai tanda dikukuhkannya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka di seluruh Tanah Air Indonesia," ujar Jokowi, dikutip dari laman setkab.go.id, Senin, 15 Agustus 2016.

Sebelum pengukuhan, para Paskibraka ini mengucapkan ikrar di depan Bendera Merah Putih disaksikan langsung oleh Jokowi. Paskribaka asal Sulawesi Barat Ade Yuliana Iswan terpilih menjadi perwakilan memegang Bendera Merah Putih saat pembacaan ikrar.

" Kami Putra Indonesia adalah generasi penerus perjuangan bangsa bertekad melaksanakan semangat Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara," ucap para Paskibraka secara serentak.

Pengukuhan tersebut dilanjutkan dengan penyematan lencana dan kendit serta pemberian selamat oleh Jokowi dan tamu undangan kepada Paskibraka 2016.

Usai pengukuhan, Ade Yuliana Iswan mengaku lega telah menjalani pengukuhan. Dia mengucap syukur atas pengukuhan yang berjalan lancar.

" Rasanya campur aduk antara terharu, sedih, senang dan bangga bisa menjadi perwakilan dari teman-teman untuk memimpin di Upacara Pengukuhan ini dan berhadapan langsung denganorang nomor satu di negeri ini," kata Ade.

Ada yang Dicopot

1 dari 3 halaman

Terganjal Kewarganegaraan

Terganjal Kewarganegaraan © Dream

Dream - Seorang anggota Paskibraka, Gloria Natapraja Hamel terpaksa tidak menjalani pengukuhan. Ini karena Gloria ternyata memiliki kewarganegaraan Perancis meski lahir di Jakarta.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Anak M Ihsan membenarkan hal tersebut.

" Dia tiba-tiba ditolak Garnisun karena ibunya nikah sama WNA Perancis sehingga dia dianggap bukan WNI," kata Ihsan.

Ihsan mengaku mendapat kabar tersebut dari ibunda Gloria melalui sambungan telepon.

2 dari 3 halaman

Berlawanan dengan UU

Berlawanan dengan UU © Dream

Dream - Terkait hal ini, Kepala Garnisun Tetap I Jakarta, Brigjen TNI Yosua Pandit Sembiring mengatakan Gloria tidak bisa bergabung dengan Paskibraka lantaran memiliki paspor Perancis. Menurut dia, ini bertentangan dengan Undang-undang (UU).

" Dalam UU No 12 Tahun 2006 itu jelas dikatakan, kehilangan warga negara seseorang itu apabila dia mempunyai paspor (negara lain). Nah ini si Gloria ini sudah punya paspor dia. Jadi kita harus taat ya sebagai warga negara yang baik kita harus taat dengan UU," ujar Yosua, dikutip dari merdeka.com.

Yosua membantah terdapat kesalahan saat proses penyaringan. Dia menyarankan untuk bertanya soal mekanisme penyaringan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Menurut dia, Garnisun hanya bertugas memberikan pelatihan kepada calon anggota Paskibraka.

" Kalau itu jangan tanya ke saya, tanya ke leading sektornya. Saya, apapun namanya kalau sudah bertentangan dengan UU kita harus tegakkan. Kita sebagai warga negara patuh dan taat pada UU," kata dia.

Yosua mengatakan persoalan ini diketahui Garnisun sepekan lalu. Akibatnya, Gloria segera tidak dilibatkan dalam latihan.

" Kalau dari pihak Garnisun itu sudah, lebih kurang seminggu yang lalu kita sudah tahu. Makanya begitu latihan di Istana, dia sudah tidak kami libatkan," kata dia.

3 dari 3 halaman

Daftar 67 Paskibraka 2017 yang Dilantik

Daftar 67 Paskibraka 2017 yang Dilantik © Dream

Berikut 67 Paskribaka yang akan bertugas pada peringatan 17 Agustus 2016 nanti:

1. Aceh
Rayhan Aditya Ramadhan
Cut Aura Maghfirah Putri

2. Sumatera Utara
Arsy Ardan Lubis
Fitri Faujiah

3. Sumatera Barat
Muhammad Fachri
Janatun Maqwa

4. Riau
M. Elzi Febriantino
Dinda Kamia Evkha Putri

5. Kepulauan Riau
Achmad Aridkara
Fionna Sharleen

6. Jambi
Aldi Trikurniawan
Sheila Roespinanda

7. Sumatera Selatan
Tri Wahyu Hambrata
Jennifer Gresyana Soputan

8. Bangka Belitung
Muhammad Ridho Agung
Andrea Nuzulia

9. Bengkulu
Ilham Massaid
Tasya Nabilah

10. Lampung
Ridho Ardiansyah
Sahara Nugra Diani

11. DKI Jakarta
Amarik Fakhri Marliansyah
Nilam Sukma Pawening

12. Jawa Barat
Alldi Padlyma Allamurochman

13. Banten
Muhammad Aditya Ersyah Lubis
Audrey Gabriella Yudiono Putri

14. Jawa Tengah
Stanley Otniel Nagatan
Tabriza Aqila Taqiyya

15. DI Yogyakarta
Muhamad Rival Hidayat
Adinda Awliya

16. Jawa Timur
Moch Alvin Faruq Asshegaff
Melinnia Hilda Mareta

17. Bali
Komang Arya Ananta
AASg Saviti Mahawishwa Karmani

18. Nusa Tenggara Barat
Biyan Kamaruzzaman
Loly Marissa Pratami

19. Nusa Tenggara Timur
Daniele Parlindungan Kause
Betrik Priscilla Fernandez

20. Kalimantan Barat
Muhammad Akbar
Nazya Martha

21. Kalimantan Tengah
Bima Arivaza Danurahman
Bela Ananda Anugrahni

22. Kalimantan Selatan
Abu Assadiki Ujudillah
Lawrenza Fifiyen Gafuri

23. Kalimantan Timur
Gery Yulisan Ramadhan
Jeanne Rahmawati Sari

24. Kalimantan Utara
Wahyu Brata
Musvika

25. Sulawesi Utara
Reyvelino Sasiang
Krisan Valerie Sangari

26. Sulawesi Barat
Chandra Gunawan
Ade Yuliana Iswan

27. Sulawesi Tengah
Ahmad Syaifullah Said
Lvana Bianti Lumanga

28. Sulawesi Tenggara
Syukran Maulana
Beatrix Tinduka

29. Sulawesi Selatan
Andi Tendri Sumpala
Almira Bellinda P

30. Gorontalo
Rahmat Duhe
Febiola Rauf

31. Maluku
Laurensius G.R. Rentanubun
Ayu Astria Umalekhoa

32. Maluku Utara
H Argo Widyantama
Kartika Ridwan

33. Papua Barat
Daniel DH Sayori
Fifia Filafani Irjouw

34. Papua
Arnaldi Doncorys Waroy
Manasena Susana Gibannebit Giban.

Beri Komentar