Sepasang Kekasih Dari Purwakarta Yang Menghebohkan Netizen (Sumber: Instagram/@ad.pra)
Dream - Di dunia serba digital ini, ada persepsi diantara penggunanya. Mengenai cinta, pengguna media sosial kerap mendambakan dan memuji pasangan yang sama-sama berparas ideal. Yang cantik dengan tampan, yang keren dengan yang gaul dan seterusnya.
Tetapi jangan salah, ternyata harapan mengenai pasangan ideal itu tidak selalu muncul dalam kenyataan. Itu dibuktikan oleh sepasang kekasih asal Purwakarta bernama Aditya dan kekasihnya, Azhari Irsalna.
Pasangan yang sama-sama lulus dari SMA N 1 Purwakarta itu memang membuat iri para netizen. Pasalnya, banyak yang menganggap pasangan ini tidak cocok. Aditya yang dianggap tampan, memiliki kekasih yang biasa-biasa saja.
Di akun instagram miliknya, @ad.pra, Aditya dibanjiri bermacam-macam komentar. Tetapi, komentar para netizen tidak menyurutkan langkahnya mencintai Azhari. Dia bahkan membela sang kekasih.
" Don't judge my choices without understanding my reasons (jangan menghakimi pilihanku jika tak tak tahu alasanku)," tulis Aditya di salah satu postingannya.
Seketika, pengguna instagram yang awalnya menghujat berubah menjadi hormat. Mereka bahkan membuat pernyataan baru yaitu 'minta sisain satu yang seperti ini'.
" Minta di sisain satu yang kayak gini. Amin," tulis akun @theeamin.
" Sisain cowok yang kaya gini satu ): ," papar akun @zahra.faiza.
" Cinta itu kayak gini gaez, nggak mandang fisik," tulis akun @ijamakatita_
(Ism)
Dream - Sudah bukan rahasia umum jika penampilan yang menarik dapat meningkatkan peluang seseorang dalam segala hal.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penampilan yang menarik memiliki pengaruh terhadap perekrutan dan promosi.
Namun, penelitian terbaru dari UCL School of Management, London, Inggris bertentangan dengan temuan itu. Menurut penelitian mereka, penampilan yang menarik justru dapat menghambat peluang Anda meraih pekerjaan yang menonjolkan kompetisi atau persaingan.
Disebutkan dalam penelitian itu bahwa pria tampan mungkin ditolak untuk pekerjaan yang mengutamakan persaingan tetapi mereka lebih disukai untuk peran yang membutuhkan kerja sama.
Penulis penelitan Sun Young Lee menemukan bahwa pria tampan dilihat sebagai lebih kompeten. Sehingga manajer di tempat kerja yang menonjolkan kerja sama seperti di departemen R & D mempekerjakan kandidat pria tampan.
Demikian pula, di tempat kerja dengan kinerja tim, manajer lebih memilih karyawan pria tampan, karena mereka bisa mempercepat kesuksesan mereka sendiri.
Lain ceritanya jika peran kompetitif dibutuhkan seperti di departemen penjualan. Logika di balik alasan ini adalah bahwa ketampanan memberi sinyal kompetensi sehingga membuat pria tampan terlihat menjadi ancaman bagi rekan-rekan di masa depan.
" Jika pembuat keputusan berharap untuk bersaing, mereka lebih suka mendiskriminasi mereka," kata penulis studi tersebut seperti dikutip dari Emirates 247, Sabtu, 19 Desember 2015.
Lee bersama dengan rekan-rekan penulis dari University of Maryland, London Business School, dan Insead, tidak menemukan efek yang sama bagi perempuan cantik.
" Perempuan yang atraktif tidak dikaitkan dengan kompetensi. Itu karena stereotip fisik berinteraksi dengan stereotip gender.
" Manajer dipengaruhi oleh stereotip dan membuat keputusan perekrutan untuk melayani kepentingan diri mereka sendiri sehingga perusahaan mungkin tidak mendapatkan calon yang paling kompeten," kata Lee.
" Semakin banyaknya perusahaan yang melibatkan karyawan dalam proses perekrutan, poin penting ini perlu perhatian. Kesadaran bahwa perekrutan dipengaruhi oleh hubungan kerja potensial dan kecenderungan stereotip dapat membantu perusahaan meningkatkan proses perekrutan mereka.
" Misalnya, melibatkan perwakilan eksternal yang dapat meningkatkan hasil seleksi karena orang luar cenderung memberikan masukan yang lebih adil. Juga, jika perusahaan bisa membuat manajer lebih akuntabel dalam membuat keputusan, mereka akan kurang termotivasi untuk mengejar kepentingan pribadi dengan mengorbankan perusahaan."
Dream - Saya dibesarkan di Jerman di mana memang kurang pendekatan kepada soal belajar baca Al-Quran.
Pada usia 13 (tahun 1991) kami sekeluarga pindah ke Asia dan barulah saya mulai belajar dengan muqaddam tapi dengan pindahan ke pelbagai sekolah menengah berasrama.
Usaha untuk Khatam sering terhenti ditengah jalan (bukan tiada usaha). Tanya lah kepada Ustazah Ainon di MRSM PC, yang sering sebut " Kevin, coba baca ayat ini, itu, dst" .
Ingin tahu kisah lengkap Kevin, sang pelatih kebugaran ini qatam quran ? DISINI
Dream - Pria yang dikenal sebagai aktor di film `Ketika Mas Gagah Pergi` dan serial televisi `Lupus` ini berhasil mengundang decak kagum publik. Dia adalah Hamas Syahid Izzuddin.
Pemuda 23 tahun itu sudah mencintai dunia seni peran sejak ia duduk di bangku sekolah. Ia kerap tampil dipertunjukkan umum atau perlombaan dan melakoni beberapa karakter. Tak heran kalau Hamas tidak mengalami kesulitan saat beraksi di depan kamera.
Sukses dikenal masyarakat luas, membuat pria berhidung bangir ini tak berbangga diri. Ketenaran justru bukan jadi tujuan hidupnya.
Selain berparas tampan dan terkenal, Hamas ternyata rajin membaca ayat-ayat Alquran. Meski baru menghafal 5 juz Aquran, namun ia bertead terus menamah hafalannya hingga menjadi hafidz Al Quran yang sesungguhnya. Salut untuk mas Hamas!
(Ism, Sumber: blog.hijup.com)
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Ayo berbagi traffic di sini!
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'
Bukan Hanya Terkenal, Ellips Buktikan Diri Paling Dicintai Konsumen Lewat Penghargaan YouGov
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta