Masjidil Haram Siapkan Layanan Canggih untuk Itikaf

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 9 Juli 2015 16:42
Masjidil Haram Siapkan Layanan Canggih untuk Itikaf
Sejumlah penambahan fasilitas disiapkan untuk membuat para jemaah nyaman dan lebih khusyuk dalam menjalankan itikaf.

Dream - Pengelola Masjidil Haram telah merampungkan sejumlah persiapan untuk menyambut para jemaah yang ingin menjalankan itikaf (berdiam diri di masjid selama 10 hari terakhir Ramadan). Salah satunya adalah menyediakan layanan penyimpanan barang dengan teknologi canggih bagi jemaah.

" Lemari itu berada di lantai dasar masjid dan setiap pengunjung akan diberikan kartu magnetik untuk mengunci lemari mereka," ujar anggota Komisi Konsultan Sheikh Yousef Al-Wabil, dikutip dari saudigazette.com.sa, Kamis, 9 Juli 2015.

Tidak hanya itu, pengelola juga membuka gerbang tertentu saja dari Masjidil Haram. Hal ini untuk memudahkan para jemaah untuk menuju lokasi itikaf.

" Akan ada gerbang tertentu yang dibuka (gerbang 75, 76, 77, 81, 82, dan 83) yang memudahkan jemaah masuk masjid. Gerbang-gerbang ini akan dipasang tanda-tanda yang memudahkan jemaah langsung menuju ke area itikaf," kata Al-Wabil.

Tetapi, para jemaah tidak diperkenankan membawa makanan ke dalam masjid. Jemaah hanya dibolehkan membawa sajadah, selimut, dan dua lembar kain ihram. Para jemaah juga diminta menjaga kesucian Masjidil Haram.

" Jangan menyimpan barang-barang pribadi bersama Alquran. Rak Alquran tidak boleh diguakan untuk menyimpan alas kaki atau barang pribadi. Menggantung pakaian dan tas di tangga juga dilarang," ungkap dia.

Al-Wabil mengatakan itikaf harus dilaksanakan dalam ketenangan. Jemaah diminta untuk tidak terganggu dengan barang bawaannya serta tidak mengganggu jemaah lain.

" Jemaah itikaf harus salat Tarawih dan Tahajud dengan imam. Mereka tidak dianjurkan melewatkan salat berjamaah dengan imam. Pria dan wanita tidak diperbolehkan berada di satu tempat selama itikaf dan mereka akan tinggal di tempat terpisah di masjid," ungkap Al-Wabil.

Lebih lanjut, Al-Wabil mengingatkan agar para jemaah tidak menaruh barang-barang secara sembarangan. Bila ketahuan, petugas akan membuang barang tersebut, yang diletakkan tanpa tanggung jawab.

" Para jemaah Itikaf juga harus siap meninggalkan masjid setelah salat Isya di malam Idul Fitri," tutup Al-Wabil. (Ism) 

Beri Komentar