Jokowi: Kita Akan Coba 'Fullday School'

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 20 September 2016 13:02
Jokowi: Kita Akan Coba 'Fullday School'
Wacana sistem sekolah 'full day' sempat menjadi sorotan publik.

Dream – Wacana sistem sekolah full day sempat menjadi perbincangan hangat di publik. Gagasan yang dilontarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, pada awal Agustus 2016 ini menuai pro dan kontra.

Lalu, bagaimana sekarang nasib sistem full day school (FDS) ini?

Dilansir dari setkab.go.id, Selasa 20 September 2016, Presiden Joko Widodo mengatakan konsep FDS ditujukan untuk pendidikan dasar di TK, SD, dan SMP. Teknisnya pun masih dimatangkan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Nantinya, program ini akan diujicoba terlebih dahulu di beberapa tempat, terutama yang berada di kota dan sekolah yang siap menerapkan program FDS.

“ Nanti, masih dicoba. Tidak semuanya (tempat diterapkan FDS),” kata Joko Widodo usia meninjau Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Lapangan Kantor Kecamatan Jambon, Ponorogo, Jawa Timur.

1 dari 2 halaman

Dicoba di Mana Saja?

Dicoba di Mana Saja? © Dream

Manurut Jokowi, sistem ini akan dicoba di beberapa provinsi, sebelum dipastikan apakah akan diterapkan atau tidak.

“ Masih dicoba di satu, dua, tiga, dan empat provinsi terlebih dahulu, terutama yang berada di kota dan sekolah yang siap. Kami tidak akan memaksakan. Nanti dievaluasi,” tambah pria yang sohor dengan nama Jokowi itu.

2 dari 2 halaman

Mengapa Fullday School?

Mengapa Fullday School? © Dream

Selain itu, kata Jokowi, pemerintah ingin etika sopan santun diterapkan di dalam kurikulum, baik dalam kurikulum maupun koekstrakurikuler. Inilah alasan pemerintah ingin menerapkan konsep FDS di dalam kegiatan belajar mengajar.

“ Jadi kenapa fullday (school) itu dilakukan karena kita ingin pendidikan etika, pendidikan budi pekerti, sopan santun, karakter kerja keras, karakter optimis itu ada di anak-anak kita kita. Itu penting sekali,” kata dia.

Beri Komentar