Pembakaran Bendera Tauhid Oleh Oknum Banser (Foto: Youtube)
Dream - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyayangkan pembakaran bendera bertuliskan kalimat Tauhid yang dilakukan oleh oknum Barisan Serba Guna (Banser) di Garut, Jawa Barat. Tindakan itu dinilai kebablasan.
" Pembakaran bendera yang di dalamnya bertuliskan kalimat Syahadat seharusnya tidak perlu terjadi. Aksi itu sudah kebablasan, apalagi dilakukan pada saat peringatan Hari Santri," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, di Jakarta, Selasa 23 Oktober 2018.
Dia mengatakan, meski bertujuan membangun nasionalisme, pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) itu juga tidak dapat dibenarkan.
" Jika yang mereka maksudkan adalah membakar bendera HTI maka ekspresinya bisa dilakukan dengan cara yang lain, cukup dengan aksi simbolik dan tidak harus verbal," ucap dia.
Mu'ti melanjutkan, ketika hendak melakukan tujuan yang dianggap baik, seharusnya dilakukan dengan cara yang baik pula. Tidak membuat tindakan yang dapat menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
PP Muhammadiyah juga meminta kepada Banser segera meminta maaf secara terbuka terkait kasus ini. " Pihak Banser Garut harus meminta maaf kepada umat Islam atas tindakan yang tidak bertanggung jawab dari anggota mereka," ujar dia.
Mu'ti meminta masyarakat tak menanggapi kasus ini secara berlebihan. Bagi masyarakat yang tak terima dengan pembakaran ini, hendaknya menempuh jalur hukum. Dia juga meminta polisi mengusut kasus ini secara profesional.
" Sangat wajar apabila sebagian umat Islam marah terhadap aksi pembakaran kalimat Tauhid. Walapun demikian, masyarakat, khususnya umat Islam, tidak perlu menanggapi persoalan pembakaran bendera secara berlebihan," kata dia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR