Sistem Pembayaran Tiket MRT Berubah Mulai 1 Juli, GoPay Hingga OVO Tak Bisa Dipakai Lagi

Reporter : Okti Nur Alifia
Rabu, 28 Juni 2023 06:47
Sistem Pembayaran Tiket MRT Berubah Mulai 1 Juli, GoPay Hingga OVO Tak Bisa Dipakai Lagi
Masyarakat yang ingin menaiki moda transportasi bawah tanah itu dapat membeli melalui beberapa metode.

Dream - PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menyesuaikan sistem pembayaran tiket MRT yang berlaku mulai 1 Juli 2023 mendatang. Dari berbagai layanan yang selama ini dipergunakan, penumpang tak bisa lagi melakukan pembayaran menggunakan fasilitas QRIS dari beberapa penyelenggara layanan dompet digital.

" Metode pembayaran MRT Jakarta mulai 1 Juli 2023," demikian dikutip dari pengumuman Instagram @mrtjkt, Selasa, 27 Juni 2023.

Para penumpang bisa melakukan pembayaran MRT menggunakan sejumlah kartu uang elektronik  dari bank pemerintah seperti Brizzi milik BRI, e-money dari Bank Mandiri, TapCash milik BNI, dan Jakcard yang diterbitkan Bank DKI.

Pemilik kartu uang elektronik milik PT Bank Central Asia Tbk, juga tak perlu khawatir karena Flazz masih bisa digunakan untuk pembayaran tiket.  

 

 

1 dari 5 halaman

Adapun pembayaran dengan QR Code di aplikasi MRT-J hanya untuk AstraPay, i.saku dan blu. Kemudian kartu fisik berlaku untuk kartu Jelajah dan JakLingko.

Namun manajemen MRT memutuskan untuk tidak lagi melayani pembayaran tiket dari sejumlah pengelola dompet digital seperti GoPay, Ovo, Dana, dan LinkAja. Keempat layanan tersebut sebelumnya bisa dipakai menggunakan Kode QR.

Keputusan pembaruan sistem pembayara tiket MRT tersebut membuat netizen mempertanyakan alasan pihak pengelola yang tak lagi melayani pembayaran kode QR melalui GoPay, Ovo, Dana, dan LinkAja.

      View this post on Instagram      

A post shared by MRT Jakarta (@mrtjkt)

2 dari 5 halaman

Komentar Warganet

" Kembalikan gopay, ovo, dana, shoppepay, karena org2 makenya itu, jadi males naik MRT," tulis akun @allamku.

" Apa alasan pembayaran dengan Gopay, OVO, dll melalui QRIS MRT-J dihapuskan? Adanya pilihan tsb yang membuat orang pakai aplikasi Anda. Jika dihapus, aplikasi Anda menjadi tidak berguna. Tolong sampaikan ke siapapun pembuat kebijakan di perusahaan," tulis akun @inidar.tje.

" Wkwkw ubah jakarta malah makin mundur. Ovo gopay adslah pembayaran paling mudah bagi warna jakarta pengguna mrt, hampir srmua orang punya, dan ga ribet. Malah dihapus. Gws dah lu MRT," tulis @noookit88.

" min kenapa LinkAja,GoPay,dll dihapus dr sistem pembayaran via MRTJ-App? kmaren TJ yg ngapus linkaja dr sistem pembayaran.. mohon dipertimbangkan lagi min,,soalnya ga semua orang pnya e-wallet selain linkaja,gopay,ovo dan dana.. @mrtjkt." tulis @danutamz.

 

3 dari 5 halaman

Dunia Makin Keren! Penumpang MRT Dikejar Deadline, Kerja dari Metaverse

Dream - Perkembangan teknologi sangat membantu manusia dalam mengerjakan berbagai hal, termasuk urusan pekerjaan. Seperti terlihat dalam video di akun TikTok yang baru-baru ini menyita perhatian publik.

Akun TikTok @reyfrangswa mengunggah sebuah video yang memperlihatkan seorang penumpang MRT bekerja dari Metaverse sebagai pengganti laptop. Terlihat pria tersebut memakai kacamata VR/AR untuk bekerja.

" Kerja di Metaverse dalam MRT sebagai pengganti laptop," tulis laman TikTok @reyfrangswa dalam videonya.

Pria itu menceritakan bahwa dirinya sedang dikejar deadline pekerjaannya. Lantaran harus selesai tepat waktu, ia memanfaatkan Metaverse untuk sehingga tidak perlu menggunakan laptop secara langsung.

kerja dari metaverse

4 dari 5 halaman

Bekerja dari Metaverse

Seorang pria penumpang MRT bekerja dari Metaverse sebagai pengganti laptop saat dirinya dikejar deadline pekerjaannya.

Dalam video, pria ini masuk ke dalam MRT dan langsung mengeluarkan kacamata VR/AR yang berwarna putih. Ia lalu mengerjakan pekerjaannya dari Metaverse.

Kerja dari metaverse

" Dikejar deadline!! Harus submit buku ke editor sebentar lagi. Yauda WFM work from metaverse," tulisnya.

Pria itu terlihat mengetik di udara seolah-olah sedang mengetik di laptop. Cara tersebut dilakukannya agar ia tidak perlu repot membuka laptop.

Kerja dari metaverse

Setelah itu, ia juga memperlihatkan tampilan Metaverse yang dilihat olehnya. Tampak layar dan keyboard yang semu berwarna abu-abu.

Dalam layar yang semu itu juga terdapat tulisan hasil pekerjaannya. Ia sedikit menjelaskan cara kerja dari kacamata VR/AR yang dipakainya itu.

 Pria itu menjelaskan detail cara agar layar laptopnya tidak menghalangi pandangan nyata di depannya. Fenomena ini membuktikan bahwa masa depan semakin canggih.

" Masa depan terlihat seru atau seram, yang penting terus keep up dengan teknologi," tulis pemilik akun.

5 dari 5 halaman

Komentar Warganet

Banyak warganet yang takjub dengan fenomena tersebut. Tak sedikit pula yang khawatir dengan teknologi yang semakin canggih itu.

" Semakin dunia maju gue agak takut juga, gue nggak bisa membandingi masa depan nanti dengan ilmu yang gue punya," tulis akun @u_nk0wn_.

" Terlihat seram karena akan hilang bersosialisasi," ujar akun @expandexpand1.

" Demi Allah shock ih keren," tulis akun @dictionarei.

" Benar-benar dunia udah makin keren banget," tulis akun @denismatthew_.

" Tetap careful bang, entar fokus-fokus kerja ternyata tas di sebelah hilang," tulis akun @alvisfadhilah.

@reyfrangswa Kalau kacamata VR/AR nya jadi tipis banget udah mantap sih. Feat @tommythings #hiburanseruramadan #gayaseruramadan #metaverse #vr #quest #reyfrangswa ♬ Metaverse - Synthwave City & Blockchain Brain

 

Beri Komentar