Pemungutan Suara (foto: Liputan6.com)
Dream - Meninggalnya ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menyisakan kisah buram bagi Pemilu 2019.
Medical Emergency Rescue Commitee (MER-C) menilai meninggalnya petugas Pemilu 2019 sebagai fenomena yang janggal. Menurut MER-C, kelelahan tidak dapat dijadikan sebab seorang mengalami kematian.
" Kematian itu bukan karena kelelahan, pasti ada faktor lain. Seperti mungkin serangan jantung, gagal pernafasan, jadi bukan karena kelelahan lalu menjadi sebab meninggalnya seseorang," ujar Presidium MER-C, Yogi Prabowo, dikutop dari Liputan6.com.
MER-C hendak melakukan tindakan pencegahan dengan terjun langsung ke beberapa wilya Indonesia dengan korban terbanyak. Upaya itu dilakukan karena MER-C melihat terbukanya peluang korban jiwa yang jatuh lebih banyak.
" Pasca-pemilu korban hingga sekarang terus bertambah, data terakhir menyebut angka 400 jiwa, potensi bertambah masih ada, maka kami akan bentuk tim mitigasi kesehatan," ucap dia.
MER-C juga membuta pusat telepon Tim Bantuan Penanganan Medis Petugas Pemilu 2019, khusus di area Jabodetabek. Pusat telepon MER-C yaitu 0811-990-176.
MER-C berharap, tim mitigasi dapat menghentikan jumlah korban jiwa yang terus bertambah.
" Kami akan koordinasi ke rumah sakit dan para dokter yang merawat petugas Pemilu di RS setempat, untuk menangani korban yang lebih komprehensif," kata dia.
Advertisement