Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Direktur Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Nizar Ali, mengatakan sistem layanan haji pada tahun depan akan mengalami berbagai perbaikan. Ssalah satu program yang akan dibuat yaitu pembangunan layanan haji dan umroh di tingkat kabupaten dan kota.
" 2019 Kemenag akan membangun kantor layanan haji dan umrah di 16 kabupaten kota sebagai program percontohan yang akan dikembangkan di tahun 2020," kata Nizar, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 19 Oktober 2018.
Untuk membangun kantor layanan itu, Kemenag akan memilih 16 kabupaten atau kota yang memiliki luas tanah idle minimal 200 meter persegi. Syarat ini diperlukan karena aktivitas kantor layanan haji atau umroh akan melayani 3.000 orang dalam setahun.
Dalam jangka panjang, Nizar juga berencana mengintegrasikan data jemaah haji dengan Sistem Kependudukan dan Catatan Sipil (Sisdukcapil). Nizar menyebut, integrasi sistem ini agar pendaftaran haji lebih mudah dan cepat.
" Cukup input NIK maka data kependudukan pendaftar akan terkoneknsi dengan Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu), hal ini juga penting untuk verifikasi pendaftar, penggabungan mahram, pendampingan lansia, pelimpahan nomor porsi dan kepentingan lain," kata dia.
Untuk layanan pembayaran, Kemenag juga berencana menggunakan sistem non teller berupa e-banking, sms banking, dan ATM. Upaya ini untuk memangkas proses pendaftaran haji.
" Sehingga jemaah tidak harus datang ke Bank," ujar dia.(Sah)
Advertisement

Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget