Dream - Pernah melihat penumpang bus atau kereta yang berdiri karena tak kebagian tempat duduk? Itu sudah biasa.
Bagaimana bila penumpang pesawat terbang dipaksa berdiri karena tidak kebagian kursi? Dan itulah yang diduga terjadi terhadap tujuh penumpang Pakistan International Airlines (PIA).
Pada 20 Januari silam, tujuh penumpang PIA diduga dipaksa berdiri dalam penerbangan dari Karachi, Pakistan, menuju ke Madinah, Arab Saudi. Padahal, para penumpang tersebut sudah membeli tiket untuk pernerbangan selama empat jam tersebut.
Diduga, pesawat dengan nomor penerbangan PK-743 itu menjual tiket berlebih. Sehingga tujuh penumpang tersebut tak kebagian kursi dan dipaksa untuk berdiri. Jelas ini melangar prosedur keselamatan penerbangan.
Menurut sumber yang dikutip The Express Tribune, sebagaimana dikutip Dream pada Sabtu 25 Februari 2017, kasus ini tengah diselidiki. Namun, manajemen maskapai, termasuk pilot senior dan staf malah saling menyalahkan.
" Masalah ini sedang diinvestigasi," kata Juru Bicara PIA. Pesawat Boeing 777 ini memiliki kapasitas 409. Namun dalam penerbangan itu mengangkut 416 orang. Sehingga kelebihan tujuh penumpang.
© Dream
Kapten Anwer Adil, yang mengoperasikan penerbangan ke Mainah itu, mengatakan, " Setelah take off ketika saya keluar dari kokpit, senior kru menginformasikan ada kelebihan orang yang dimasukkan staf pengangkutan."
Anwer mengaku sebelum terbang menolak para penumpang itu. Dia mengaku telah menolak penumpang tambahan yang dia sebut dari departemen layanan penerbangan.
Dia menambahkan, tak mungkin putar balik, kembali mendarat di Karachi. Sebab akan membuang-buang bahan bakar, yang bagi penerbangan berarti pemborosan. Sehingga pesawat itu terus menuju Madinah.
" Di Madinah dan setelah mendarat di Karachi saat penerbangan kembali, saya tidak bisa menunjukkan fakta ini dalam laporan kapten," kata dia.
Advertisement
Laporan Program MBG: Dana Terpakai Rp35,6 Triliun

Kocak, Ada Casing 2,7 Kg Biar Orang Malas Main HP

Komunitas Mentoring Perempuan Muda Wewaw, Gen Z Ikutan Yuk!

Kisruh Pabrik Aqua Diduga Pakai Air Sumur Bor, DPR Desak Kajian 'Water Stress Assessment'

Menu Nasi Sop Rp3000 di Yogyakarta, Penyelamat Anak Kost Banget
