Tak Direstui Orangtua, Sepasang Kekasih Bakar Diri di Cipayung

Reporter : Sandy Mahaputra
Selasa, 12 Januari 2016 12:13
Tak Direstui Orangtua, Sepasang Kekasih Bakar Diri di Cipayung
"Ternyata ada dua orang yang berada di belakang rumah, posisinya di tempat jemur pakaian, yang meminta tolong."

Dream - Diduga hubungan tidak direstui orangtua, sepasang kekasih berinisial Ad (22) dan Fit (18), nekat membakar diri. Aksi bakar diri ini dilakukan di rumah Ad Kelurahan Mujul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Senin pagi kemarin.

" Motifnya menurut saksi karena hubungan mereka tidak direstui orangtua," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Husaima, dikutip Dream dari laman
humaspoldametrojaya.blogspot.co.id, Selasa 12 Januari 2016.

Kompol Husaima menjelaskan, kasus bakar diri sepasang kekasih ini diketahui saksi, HM sekira pukul 09.20 WIB. Saksi melihat asap yang muncul dari rumah Ad dan berusaha mencari asal asap itu untuk memadamkan api.

Setelah menyiram asap yang berasal dari kamar Ad, HM tak tahu bahwa ada orang yang terbakar. Ia baru mengetahui setelah ada suara meminta tolong dari halaman belakang rumah.

" Ternyata ada dua orang yang berada di belakang rumah posisinya di tempat jemur pakaian, yang meminta tolong," ujar Kompol Husaima.

Mengetahui kondisi kedua korban luka bakar saksi kemudian berteriak meminta bantuan warga lain untuk menolong korban. Keduanya akhirnya dibawa ke RSCM.

Beruntung keduanya selamat dalam kejadian ini. Polisi mengamankan barang bukti berupa kasus dan pakaian korban. Kasus ini ditangani Polsek Metro Cipayung. (Ism) 

1 dari 4 halaman

Ucapan Terakhir Mirna Usai Seruput Kopi

Ucapan Terakhir Mirna Usai Seruput Kopi © Dream

Dream - Polda Metro Jaya telah melakukan pra rekontruksi di kafe Olivier di Grand Indonesia, lokasi Wayan Mirna Salihin tewas usai menyeruput kopi es Vietnam.

Polisi menghadirkan dua sahabat Mirna yang kala itu datang bersamanya. Keduanya menjelaskan kronologi pertemuan mereka dengan Mirna di kafe itu.

Dalam pra rekonstruksi itu, Mirna duduk di tengah diapit dua temannya di sebelah kiri dan kanan.

Keduanya juga memperagakan detik-detik terakhir Mirna tewas. Awalnya ia mual usai menyeruput es kopi Vietnam. Setelah itu, Mirna meminta rekannya untuk mencium aroma minuman yang diminumnya tersebut.

" Oh my god, it's so bad," kata salah satu rekan korban mengulangi ucapan Mirna usai menenggak es kopinya saat pre rekontruksi.

Kepala Bidang Humad Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polis Mohammad Iqbal mengatakan terkait keterangan saksi dan sejumlah barang bukti, penyidik masih mengumpulkan semuanya dan sedang dianalisa.

Nantinya, dari analisa ini akan disimpulkan berkorelasi atau tidak dengan kejadian tersebut sehingga bisa mengerucut apakah peristiwa ini pembunuhan atau tidak.

Sebelumnya keluarga tak berkenan jenazah Mirna diautopsi. Tapi setelah dibujuk polisi dan diberitahu dugaan polisi, keluarga akhirnya setuju.

Mirna tewas pada Rabu 6 Januari 2015, usai menenggak kopi Vietnam yang dipesankan rekan Mirna sebelum ia datang. Diketahui ada jeda 40 menit sejak rekan korban memesankan kopi sampai akhirnya Mirna datang dan meminum kopinya.

Salah satu rekan korban memang lebih dulu datang ke cafe di Grand Indonesia tersebut. Sedangkan Mirna datang belakangan bersama seorang rekan lainnya

" Kita belum menyimpulkan ini peristiwa pembunuhan. Tapi penyidik meyakini kematian korban tidak wajar dan mencurigai suatu zat di dalam kopi sebagai penyebab utamanya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti menambahkan.

2 dari 4 halaman

Video Geger Wajah Jin Diterkam Ular

Video Geger Wajah Jin Diterkam Ular © Dream

Dream - Seorang turis wanita asal Tiongkok ramai menjadi perbincangan media-media di Thailand usai dirinya dilarikan ke Rumah sakit, akibat seekor Phyton yang menerkam wajahnya.

Kejadian yang terjadi di Sebuah kebun binatang di Phuket, Thailand, bermula ketika wanita berumur 29 tahun bernama Jin Jing, mecoba untuk mencium pyhton yang sedang dipegang oleh penjaga kebun binatang.

Sialnya phyton tersebut malah balik 'mencium' Jin. tek ayal penontonpun berteriak ketakutan seraya jin berusaha melepaskan gigitan pyhton dari wajahnya.

Dikutip dari guardian, pihak kebun binatang yang menjalankan pertunjukan telah membayar ganti rugi sebesar 45Jt Rupiah untuk jin. beredar kabar mengejutkan bahwa perawatan hewan di kebun binatang tersebut diketahui sangat tidak layak, hewan sering dibiarkan dalam kondisi kelaparan. Penasaran seperti apa? simak video berikut:

 

(Sumber : Youtube/Steven Layne) 

3 dari 4 halaman

Rekaman CCTV Perlihatkan Detik-detik Mirna Tenggak Kopi

Rekaman CCTV Perlihatkan Detik-detik Mirna Tenggak Kopi © Dream

Dream - Polisi terus mengembangkan kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin usai minum kopi di Grand Indonesia. 

Rekaman kamera CCTV yang disita polisi tak dapat menunjukkan apa yang dilakukan rekan korban dengan kopi, sebelum Mirna tiba dan meminum kopinya.

Kamera CCTV itu berada di balik sebuah tanaman tinggi. Sementara rekan korban memilih tempat duduk persis di balik tanaman tinggi itu.

Sehingga tidak terlihat apapun yang dilakukan rekan korban di rekaman CCTV. Namun polisi menyebut sejumlah saksi memberikan keterangan yang bisa menjadi bukti selain rekaman CCTV.

Sebelumnya keluarga tak berkenan jenazah Mirna diautopsi. Tapi setelah dibujuk polisi dan diberitahu dugaan polisi, keluarga akhirnya setuju.

Mirna tewas pada Rabu 6 Januari 2015, usai menenggak kopi Vietnam yang dipesankan rekan Mirna sebelum ia datang. Diketahui ada jeda 40 menit sejak rekan korban memesankan kopi sampai akhirnya Mirna datang dan meminum kopinya.

Salah satu rekan korban memang lebih dulu datang ke cafe di Grand Indonesia tersebut. Sedangkan Mirna datang belakangan bersama seorang rekan lainnya.

" Kita belum menyimpulkan ini peristiwa pembunuhan. Tapi penyidik meyakini kematian korban tidak wajar dan mencurigai suatu zat di dalam kopi sebagai penyebab utamanya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, Senin 11 Januari 2016.

Dari keterangan yang didapat Polda Metro Jaya, karyawan cafe sempat mencicipi setetes kopi yang diminum korban. Hasilnya pegawai kafe itu langsung muntah-muntah usai mencicipi setetes kopi itu.

" Ini harus dirunut dan direkonstruksi seluruhnya. Mencocokkan alat bukti satu dan lainnya untuk menyimpulkan," kata Krishna menambahkan. (Ism) 

4 dari 4 halaman

Rekaman CCTV Perlihatkan Detik-detik Mirna Tenggak Kopi

Rekaman CCTV Perlihatkan Detik-detik Mirna Tenggak Kopi © Dream

Dream - Kopi yang diminum Mirna Salihin (28) diduga mengandung zat berbahaya. Sebab usai diminum Mirna, kemudian tewas, karyawan kafe coba mencicipi dan langsung muntah-muntah.

" Ketika saksi (karyawan cafe) mencicipi kopi itu, ia merasakan rasa yang kebas. Kemudian saksi langsung merasakan mual selama setengah jam dan muntah-muntah," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, Senin 11 Januari 2015.

Krishna menjelaskan usai Mirna kejang-kejang dan dibawa ke rumah sakit, pegawai kafe menyingkirkan kopi itu ke dapur.

Lalu oleh pegawai itu diambil setetes kopi memakai ujung sedotan. Kemudian diteteskan di tangannya, lalu dicicipi. " Padahal itu cuma setetes. Makanya kami menduga ada sesuatu di kopi itu," tegas Krishna.

Berdasarkan hasil temuan awal Puslabfor, diduga ada Sianida di dalam kopi itu. Nantinya, hal itu akan dicocokkan dengan hasil analisa sampel lambung, hati, dan empedu korban, usai jenazah diautopsi.

Hingga kini polisi belum menyimpulkan ini peristiwa pembunuhan. Namun, penyidik meyakini kematian korban tidak wajar dan mencurigai suatu zat di dalam kopi sebagai penyebab utamanya. (Ism) 

Beri Komentar