Dream - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin masih berharap kerajaan Arab Saudi akan memenuhi janjinya menambah kuota haji sebanyak 10.000 jemaah tahun depan. Bahkan, Menag mendesak janji itu harus tercantum dalam perjanjian antara Pemerintah Arab Saudi dengan Indonesia melalui taklimatul hajj.
" Semoga tahun depan penambahan seperti yang dijanjikan dapat direalisasikan sejak jauh-jauh hari dan termuat dalam taklimatul hajj," kata Lukman, Kamis, 1 September 2016.
Taklimatul hajj memiliki peranan penting bagi penyelenggaraan ibadah haji oleh Indonesia. Perjanjian itu memberikan dasar hukum bagi Indonesia dalam bekerja mengurus jemaah haji.
Selain itu, kepastian tambahan kuota juga harus diperoleh karena pemerintah membutuhkan banyak persiapan untuk menanggung tambahan jemaah haji yang akan datang di kota suci tersebut.
Wacana penambahan kuota itu kembali mengemuka setelah munculnya kasus lamanya daftar tunggu haji di Indonesia. Tetapi, belakangan pemerintah Arab Saudi menyanggupi penambahan kuota haji yang dijanjikan Raja Salman tersebut.
" Tapi waktunya tidak memungkinkan untuk melakukan perubahan kuota jemaah karena butuh persiapan baik katering, tempat tinggal hingga pesawat udara," kata dia.
Sejak renovasi Masjidil Haram, kuota haji untuk Indonesia dipangkas 20 persen. Indonesia yang awalnya dapat memberangkatkan 211.000 jemaah haji, kini hanya dapat mengirim sebanyak 168.800 jemaah.(Sah)
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
