Logo Ikatan Pelajar Muhammadiyah (www.immjateng.com)
Dream - Di sela-sela kesibukan masyarakat merayakan Idul Fitri pada 18 Juli 2015, ada sebuah sejarah yang tertoreh. Tepat di hari itu, 54 tahun yang lalu, sebuah pergerakan pelajar pemuda berdiri. Pergerakan pelajar itu tidak lain ialah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang tidak lain bergerak di bawah naungan salah satu organisasi muslim di Indonesia, Muhammadiyah.
Benih awal IPM berasal dari Siswo Projo yang berdiri di tahun 1919 dan Hizbul Wathan di tahun 1933. Gabungan Keluarga Pelajar Muhammadiyah (GKPM). Organisasi ini awalnya berdiri pada 1926 di Surakarta dan Malang. Tetapi, organisasi ini kemudian dibubarkan oleh Majelis Pendidikan dan Pengajaran Muhammadiyah di tahun 1956.
Setahun setelah gerakan itu dibubarkan, berdirilah Ikatan Pelajar Sekolah Muhammadiyah (IPSM) di Surakarta. Dilansir dari situs muhammadiyah.or.id, Gerakan ini bukannya tanpa penolakan. Penolakan yang diterima justru dari induk organisasi sendiri yaitu Muhammadiyah.
Penolakan Muhammadiyah itu didasari adanya anggapan mengenai kantong- kantong angkatan muda Muhammadiyah, seperti Pemuda Muhammadiyah dan Nasyi'atut 'Aisyiyah, yang pada waktu itu cukup bisa mengakomodasikan kepentingan para pelajar Muhammadiyah.
Ide pendirian persatuan pelajar Muhammadiyah berlajut ketika diselenggarakan Konferensi Pemuda Muhammadiyah Daerah di Garut pada tahun 1958 yang diawasi oleh Pemuda Muhammadiyah. Mulai saat itulah upaya pendirian organisasi pelajar Muhammadiyah dilakukan dengan serius, intensif, dan sistematis.
Pembicaraan-pembicaraan mengenai perlunya berdiri organisasi pelajar Muhammadiyah banyak dilakukan oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Hingga akhirnya rencana pendirian IPM tersebut kemudian dimatangkan lagi dalam Konferensi Pemuda Muhammadiyah di Surakarta tanggal 18-20 Juli 1961.
Akhirnya, secara nasional, melalui forum tersebut, IPM resmi berdiri dengan penetapan tanggal 18 Juli 1961 sebagai hari kelahiran Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Advertisement
5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian