Ilustrasi
Dream - Seorang teknisi hotel di Malang, Jawa Timur, mengalami kecelakaan kerja fatal. Dia tewas dengan kondisi kepala terjepit lift, Jumat 28 Mei 2021.
Teknisi beridentitas STJ, 54 tahun, merupakan warga Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Saat tewas, dia sedang memperbaiki lift hotel.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Malang, M Teguh Budi Wibowo, mengaku mendapat laporan untuk mengevakuasi jenazah korban. Ketika timnya tiba di lokasi, korban masih dalam kondisi terjepit.
" Kita datang posisi korban sudah terjepit. Korban diduga sedang membetulkan lift, kemudian lift hidup atau bagaimana kita belum tahu," ujar Teguh, dikutip dari Merdeka.com.
Teguh menjelaskan sebelum mengalami kecelakaan kerja, korban membetulkan lift di lantai dua hotel. Menurut dia, jarak antara lantai dua dengan lantai satu sekitar dua hingga empat meter.
" Korban kemudian tiba-tiba terjepit," kata dia.
Selanjutnya, Teguh mengatakan proses evakuasi membutuhkan waktu lebih dari empat jam. Ini karena jasad korban ada di ruangan yang menyulitkan.
" Kita (seperti makan buah) simalakama, kalau lift diturunkan atau dinaikkan takut kondisi jenazah akan rusak," kata Teguh.
Akhirnya, tim memutuskan untuk membuka paksa lift. Barulah jasad korban bisa dievakuasi.
Setelah itu, jenazah dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang. Saat dibawa, tubuh korban dalam kondisi yang memprihatinkan.
Gaya Tantri Syalindri Pakai Ripped Jeans, Tetap Jadi 'Rocker' dalam Balutan Hijab
Tips Menjaga Kesehatan Kulit dan Tubuh Saat Cuaca Panas
Tips Memilih Pembersih Wajah untuk Mencegah Efek Samping
Transformasi TikToker Jadi Mirip Lucinta Luna Versi Hijab
Doa-Doa Harian dari Al-Quran yang Bermanfaat untuk Diamalkan Sehari-hari
Deddy Corbuzier Siap Ibadah Haji Bareng Gus Miftah Tahun Ini
Putri Pertama Dimas Anggara Ikut Keyakinan Sang Istri, Nadine Chandrawinata
Lama Menghilang, Ternyata Ini Kesibukan Haddad Alwi Sekarang
Tur Asia Pertama Pasca Pandemi, Epik High Siap Sapa Penggemar Jakarta
NU Siap Kerja Usai Hasil Memuaskan Konbes 2022, Gus Yahya: `Risikonya Lebih Capek dan Pusing`