Ilustrasi
Dream - Taktik tempat karaoke di Taman Desa Wan, Klang di Selangor ini sangat lihai sekali dalam menyembunyikan wanita-wanita seksi yang bekerja sebagai PSK.
Tempat karaoke itu menyediakan 'jalan tikus' dan pintu rahasia yang memungkinkan wanita-wanita seksi itu menyembunyikan diri mereka saat pihak berwajib melakukan penggerebekan kemarin malam.
Polisi Diraja Malaysia dari Markas Besar Kepolisian Klang Selatan, melalui Ops Noda pada pukul 12.30 dini hari waktu setempat, melakukan penggerebekan di karaoke tersebut setelah intelijen menemukan tempat hiburan tersebut menyediakan wanita asing sebagai PSK.
Kepala Polisi Klang Selatan, Asisten Komisaris Shamsul Amar Ramli mengatakan bahwa tempat hiburan yang dilengkapi dengan CCTV itu berkedok tempat relaksasi. Sang perwira juga mengungkapkan dugaan lain yang tak kalah mengejutkan.
Karaoke itu ternyata kerap dipakai kelompok tertentu yang ingin mendapatkan layanan wanita asing.
" Dari hasil pemeriksaan polisi menemukan bahwa ada lima pintu rahasia dan beberapa lorong yang memungkinkan wanita-wanita itu melarikan diri dan bersembunyi.
" Dua belas PSK asing ditangkap. 10 di antaranya berasal dari Vietnam dan 2 dari Indonesia, berusia 20 sampai 37 tahun. Kasus tersebut diselidiki berdasarkan Undang-Undang Anti-Perdagangan Orang dan Penyelundupan Migran.
" Selain itu, polisi juga menahan 30 pelanggan dan sembilan pekerja lokal. Mereka dibawa ke IPD Klang Selatan untuk penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Shamsul menambahkan bahwa di saat yang sama, polisi juga melakukan Ops Dadu di lima tempat di sekitar Klang.
" Sebagai hasil dari operasi ini, kami menyita 52 mesin perjudian dan uang tunai sebesar 577 ringgit (sekitar Rp1,8 juta). Polisi juga menahan enam orang yang diyakini sebagai penjaga dan pemain," katanya.
Dia mengatakan bahwa kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan berdasarkan Undang-Undang Perjudian Terbuka 1953.
(Sumber: hmetro.com.my)
Dream - Terdesak dan tidak ada pekerjaan lain, itulah salah satu alasan yang diberikan oleh dua wanita asal Malaysia yang diduga menjalankan kegiatan prostitusi di sebuah pusat karaoke di kota Kuala Terengganu.
Kegiatan maksiat dua wanita berusia 40-an itu terbongkar setelah mereka ditahan oleh 20 petugas penegak syariah kantor pusat dan Kantor Agama Kuala Terengganu dalam satu operasi khusus yang digelar pada Jumat lalu.
Wakil Komisaris (Urusan Islam) Departemen Urusan Agama Negeri (JHEAT), Mohd Azam Awi mengatakan, keduanya ditahan ketika sedang melayani pelanggan, yaitu warga Nepal dan Myanmar di dua kamar terpisah.
Saat digerebek...
" Dalam penggerebekan itu, kita juga menahan seorang pelanggan sedangkan seorang lagi dilepaskan karena tidak beragama Islam," katanya kepada Sinar Harian.
Menurutnya, tersangka menyewa kamar karaoke itu untuk melakukan kegiatan prostitusi bersama pelanggan yang kebanyakan warga asing dari Myanmar, Nepal, dan Bangladesh. Mereka memasang tarif sebesar 50 ringgit (sekitar Rp 163 ribu) sekali kencan.
Mohd Azam mengatakan, ketika diinterogasi kedua wanita berstatus janda itu mengaku putus asa untuk menghidupi anak-anak sehingga mereka melakukan aktivitas prostitusi.
Tersangka ditahan di bawah Seksyen 25 Enakmen Kesalahan Pidana Syariah Takzir Terengganu 2001 karena melacurkan diri yang membawa hukuman denda kurang lebih 5.000 ringgit (sekitar Rp 16 juta) atau penjara 3 tahun atau dicambuk sebanyak enam cambukan jika terbukti bersalah.
Operasi khusus selama satu jam mulai pukul 2 siang itu dipimpin Asisten Komisaris Operasi Bagian Penegakan JHEAT, Akram Mohd Hajazi dan dia berjanji akan mengadakan operasi memberantas kemaksiatan dari waktu ke waktu.
(Sumber: Sinar Harian)
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi