Temuan Baru Kematian Artis Hollywood Pencaci Warga Gaza

Reporter : Sandy Mahaputra
Jumat, 19 September 2014 10:00
Temuan Baru Kematian Artis Hollywood Pencaci Warga Gaza
Penyebab kematian Rivers masih belum diketahui, menunggu pemeriksaan lebih lanjut.

Dream - Dokter yang memeriksa Joan Rivers, yang meninggal pekan lalu akibat serangan jantung, masih sempat berselfie ria dengan komedian papan atas itu saat masih di bawah pengaruh anestesi, CNN melaporkan.

Rivers pergi ke klinik Yorkville Endoscopy di Manhattan untuk melakukan endoskopi rutin dengan seorang dokter spesialis lambung (gastroenterologist) sekitar satu minggu sebelum kematiannya.

Setelah endoskopi usai, seorang dokter lain yang tidak diketahui identitasnya melakukan biopsi terhadap pita suara Rivers sementara dia masih dibius.

Saat Rivers tidak sadarkan itulah, dokter tersebut melakukan selfie. Dan hanya beberapa saat kemudian selebriti 81 tahun ini meninggal akibat terkena serangan jantung, seorang anggota staf di klinik Manhattan Yorkville Endoscopy mengatakan kepada jaringan berita yang berbasis di AS.

Namun wartawan CNN tidak menemukan dokumen otorisasi melakukan biopsi yang ditandatangani oleh Rivers. Sementara beberapa sumber mengatakan dokter spesialis THT yang tidak bersertifikat dilarang melakukan prosedur biopsi.

Dokter yang melakukan biopsi dan selfie tersebut saat ini sudah tidak bekerja di klinik itu lagi.

Penyebab kematian Rivers masih belum diketahui, menunggu pemeriksaan lebih lanjut. Namun penyelidik percaya bahwa pita suara Rivers membengkak selama biopsi, yang mengakibatkan oksigen tidak mencapai paru-parunya dan akhirnya mengarah ke serangan jantung.

Rivers dikenal sebagai selebriti yang banyak melakukan operasi kosmetik. Komedian ini sempat menjadi sorotan banyak pihak karena melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi militer Israel ke Gaza.

Saat Gaza berkecamuk, Rivers mengatakan korban jiwa warga sipil Palestina di Gaza pantas untuk mati. Rivers yang orangtuanya adalah Yahudi-Rusia juga menghina para korban warga Palestina. " Mereka yang terbunuh adalah orang-orang dengan IQ rendah," kata dia beberapa waktu lalu.

Beri Komentar