Temuan Tengkorak Ini Bisa Mengubah Teori Asal-usul Manusia

Reporter : Maulana Kautsar
Jumat, 17 November 2017 11:01
Temuan Tengkorak Ini Bisa Mengubah Teori Asal-usul Manusia
Dapat membantah asumsi nenek moyang manusia modern berasal dari Afrika.

Dream - Asal-usul manusia mungkin perlu digali ulang kembali. Analisis terhadap tengkorak purba dari China menunjukkan bahwa fosil itu mirip dengan fosil tengkorak paling awal yang ditemukan di Maroko.

Temuan ini dapat mengubah teori yang selama ini dipercaya banyak orang bahwa nenek moyang manusia modern berasal dari benua Afrika. Kebanyakan antropolog percaya, berdasarkan bukti fosil, bahwa spesies manusia muncul di Afrika sekitar 200.000 tahun yang lalu.

Dilaporkan New Scientist, penelitian genetik manusia modern menunjukkan semua berasal dari satu populasi tunggal yang meninggalkan Afrika dalam 120.000 tahun terakhir dan menyebar ke seluruh dunia.

Kelompok Afrika ini adalah sumber semua gen manusia modern, kecuali beberapa yang diperoleh dengan perkawinan silang dengan spesies lain seperti Neanderthal.

Tetapi, tengkorak Dali yang ditemukan di China mungkin tidak sama dengan teori selama ini. Ditemukan di Provinsi Shaanxi pada 1978, tengkorak tersebut sangat lengkap, dengan wajah dan wadah otak yang masih utuh.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan April lalu menyimpulkan bahwa tengkorak tersebut berusia sekitar 260.000 tahun.

Ketika peneliti pertama kali menggambarkan tengkorak Dali pada 1979. Mereka menduga itu milik Homo erectus. Spesies hominin ini tiba di Asia Tenggara 1,8 juta tahun yang lalu dan kemungkinan punah sekitar 140.000 tahun yang lalu.

Tetapi pada 1981, arkeolog China Xinzhi Wu dari Chinese Academy of Sciences di Beijing menyadari bahwa wajah tengkorak Dali memiliki banyak ciri yang sama dengan spesies Homo sapiens. Temuan ini semakin memperkuat dugaan bahwa Homo erectus juga pernah ada di Asia Timur. (ism) 

Beri Komentar