Pria Merokok di Toilet Kereta, Satu Keluarga Diturunkan

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 9 Agustus 2017 10:02
Pria Merokok di Toilet Kereta, Satu Keluarga Diturunkan
Selain diturunkan paksa bersama anak dan istrinya, penumpang yang merokok di kereta juga tidak mendapat ganti rugi.

Dream - Sudah dalam beberapa tahun terakhir, PT KAI menerapkan peraturan larangan merokok di dalam kereta api. Jawatan ini pun memberian sanksi bagi mereka yang ketahuan melakukan pelanggaran dengan diturunkan di stasiun terdekat.

Meski begitu, masih ada saja orang yang berusaha melanggar. Salah satunya seperti merokok dalam toilet.

Seperti yang dialami satu keluarga yang menumpang Kereta Api Prambanan Ekspress relasi Kutoarjo-Solobalapan. Mereka diturunkan secara paksa di Stasiun Rewulu, Bantul karena sang ayah ketahuan merokok di toilet.

Insiden ini terjadi pada Jumat pekan lalu. Sang ayah yang mengenakan jaket hitam tertangkap tangan merokok oleh dua Polisi Khusus Kereta (Polsuska).

Sempat terjadi perdebatan antara pria tadi dengan dua Polsuska. Pria tersebut berdalih dulu merokok di dalam kereta tidak dilarang.

Tetapi, pembelaan pria itu diabaikan Polsuska. Alhasil, pria tadi bersama istri dan anaknya diturunkan secara paksa.

" Dia merokok di dalam kereta, aturannya no smoking di dalam kereta, kita turunkan paksa," kata salah satu Polsuska, Arifin, dikutip dari kebumenekspres.com.

Kejadian ini dibenarkan oleh Humas KAI Daop v Purwokerto Ixfan Hendriwintoko. Ixfan menegaskan selain diturunkan paksa, penumpang merokok tidak mendapatkan ganti rugi.

" Bahwa merokok di dalam gerbong kereta dilarang. Bahkan PT KAI akan menurunkan paksa di stasiun terdekat bagi penumpang yang merokok di atas gerbong. Tak hanya itu, penumpang juga tidak diberikan uang ganti tiket," ucap Ixfan.

Selanjutnya, tiket kereta yang dibeli penumpang langsung hangus begitu melakukan pelanggaran. Aturan ini sudah lama berlaku.

" Prinsipnya kereta harus bebas rokok. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan kepada penumpang," kata Ixfan. (ism) 

Beri Komentar