Jemaah Haji Asal Indonesia (Foto: Merdeka.com/Imam Buhori)
Dream – Mantan Direktur Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Abdul Djamil, berbagi cerita tentang beragamnya haji Indonesia. Djamil berkata hampir sebagian besar jemaah haji berlatar belakang lulusan Sekolah Dasar (SD).
“ Paling banyak lulusan SD dengan angka 941.183 orang,” kata Djamil di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, ditulis Selasa 29 Mei 2018.
Dia juga bercerita ada kejadian traumatis dan dramatis. Ingatan Abdul kembali ke tahun 2015. Waktu itu, 120 jemaah haji Indonesia terhimpit saat lempar jumroh. Proses identifikasi jenazah dipenuhi kesulitan
“ Satu per satu sudah tidak ada identitasnya. Paspor, gelang dan sebagainya dilepas,” kata Djamil.
Untuk itu, Djamil dan Menteri Agama, Lukman Hakim Saefuddin, terus melacak keberadaan jemaah haji Indonesia yang meninggal di Arab Saudi.
“ It takes time karena bercampur dengan jemaah berbagai negara,” kata dia.
Djamil tak ingin peristiwa semacam itu terulang ke jemaah haji Indonesia. Untuk itu, dia berharap kepada para petugas menyadari realitas keberagamaan jemaah haji.
“ Si tutor sudah menyadari realitas bahwa yang mereka ajari manasik ada yang tidak tamat sekolah dasar, ada yang doktor. Yang penting adalah praktis yang diajarkan,” kata dia.
(mut)
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
