Dream - Kasus penyebaram virus ebola yang berawal dari negara Afrika Barat tidak membuat pemerintah Kerajaan Arab Saudi melarang kedatangan jamaah haji asal Nigeria. Tahun ini sekitar 70.000 jamaah calon haji asal Nigeria dipastikan akan tiba untuk melaksanakan ibadah yang merupakan rukun iman kelima tersebut.
Seorang pejabat senior Departemen Kesehatan Saudi memastikan belum akan menghentikan mengeluarkan visa haji untuk jamaah asal Nigeria.
" Setiap tahunnya ada sekitar 70 ribu peziarah asal Afrika, meskipun virus ebola terus memakan korban jiwa kami belum berencana memblokir kedatangan mereka," ungkap Mohammed Al-Khasheem, Wakil Menteri Kesehatan Untuk Perencanaan dan Pembangunan seperti dilansir Arabnews, Senin (8/9/2014).
Untuk memantau perkembangan penyebaran virus ebola, Mohammed memastikan pihak kementrian akan terus melakukan kontak secara intensif dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Selain ebola, pihak pemerintahan Arab Saudi juga akan terus memantau perkembangan penyakit menular lainnya di seluruh penjuru dunia.
" Saat ini WHO juga tahu situasi di Mina dan Arafah selama musim haji, dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan termasuk kasus ebpla yang terjadi di Nigeria beberapa bulan terakhir," ungkapnya.
Memasuki musim haji, pihak Kerajaan juga telah melalui tindakan pencegahan wabah ebola. Pihak pemerintahan fokus pada 16 pintu masuk yang dilalui peziarah untuk memasuki Arab saudi termasuk Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah, dan Bandara Pangeran Mohammed di Madinah.
Hingga saat ini Nigeria telah mengkonfirmasi penemuan 13 kasus ebola dengan lima kematian dan empat pasien yang telah dinyatakan sembuh total. Nigeria juga menjadi negara pertama yang menyandang status darurat nasional penyebaran kasus virus ebola. (Ism)
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`