Ethiopian Airlines (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Pesawat maskapai Ethiopian Airlines jatuh pada Minggu, 10 Maret 2019, menewaskan 157 orang. Satu dari korban tewas rupanya adalah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdinas di World Food Program (WFP) yang berbasis di Roma, Italia.
Direktur WFP, David Beasley, melalui akun Twitternya menyatakan terdapat 7 stafnya yang meninggal dalam kecelakaan pesawat tersebut. Dia menginformasi salah satu staf tersebut bernama Harina Hafitz asal Indonesia.
" Kami akan melakukan semua yang dimungkinkan secara manusiawi untuk membantu keluarga korban," ujar Beasley, dikutip dari Liputan6.com.
Beasley mengatakan pihaknya menyiapkan penasihat hukum untuk menangani kasus ini. Mereka ditempatkan di markas besar WFP di Roma terhitung mulai hari ini.
Selanjutnya, Beasley juga menyampaikan ucapan bela sungkawa terhadap para korban dari Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guteres. Terutama ditujukan kepada keluarga besar WFP.
Sejumlah pejabat PBB juga menyampaikan dukungan serupa. Di antaranya seperti Wakil Sekjen, Amina Mohammed, Direktur Eksekutif UNICEF, Henrietta Fore, dan Komisaris Tinggi UNHCR, Filippo Grandi.
Tadi malam, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Armanatha Nasir, menyatakan ada satu WNI dalam pesawat Ethiopian Airlines. Informasi tersebut didapat dari KBRI Addis Ababa.
" KBRI Addis Ababa telah mendapatkan informasi dari kantor Ethiopian Airlines bahwa terdapat satu WNI yang menjadi korban dari kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines yang menuju Nairobi dari Addis Ababa," kata pria yang akrab disapa Tata ini.
(Sah, Sumber: Liputan6.com/Happy Ferdian Syah Utomo)
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
