(Foto: Shutterstock.com)
Dream - Nama adalah doa. Sehingga, sebisa mungkin orangtua memberikan nama terbaik untuk anak-anak mereka.
Nama juga merupakan kebanggaan tersendiri bagi orangtuanya. Karena nama bisa menjadi cerminan harapan yang tersemat pada diri sang anak.
Karena begitu pentingnya sebuah nama, Islam juga memberikan perhatian. Ada empat golongan nama indah dalam Islam yang pantas untuk para bayi.
Pertama, nama-nama yang merupakan gabungan dua kata seperti Abdullah, Abdurrahman. Golongan nama ini kerap diberikan Rasulullah Muhammad kepada para sahabat yang baru masuk Islam, seperti tertuang dalam hadis riwayat Muslim dan Abu Dawud.
Dan sungguh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan nama kepada anak pamannya (Abbas radhiallahu ‘anhu), Abdullah radhiallahu ‘anhuma. Kemudian para sahabat radhiallahu ‘anhum terdapat 300 orang yang kesemuanya memiliki nama Abdullah.
Kedua, nama yang mengandung asma'ul husna seperti Abdul Aziz, Abdul Ghoni. Orang yang pertama kali menamai anaknya dengan golongan nama ini adalah Ibnu Marwan bin Al Hakim.
Ketiga, golongan nama para nabi. Jumhur ulama membolehkan pemberian nama-nama nabi untuk bayi baru lahir.
Dream - Nama adalah doa. Karena itu, setiap orangtua disarankan untuk memberi nama terbaik bagi anak-anak mereka.
Nah, bagi Anda yang mungkin tengah mempersiapkan nama bagi calon buah hati perempuan, beberapa nama berikut mungkin bisa menjadi inspirasi.
Berikut adalah 17 nama bayi perempuan yang diambil dari kata-kata dalam bahasa Arab dengan makna sangat indah.
1. Adhwa' : cahaya
2. Alifah : penyayang
3. Amarah : tanda
4. Aminah : bahagia, tenang
5. Aribah : cerdas
6. Asma' : cantik, dikenal
7. Badi'ah: yang selalu di depan
8. Badirah: terdepan
9. Badiyah: awal dari sesuatu
10. Badrah: yang sempurna
Nama-nama lainnya yuk lihat di sini.
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Dream - Ada ungkapan terkenal dari Shakespear, " Apalah arti sebuah nama" . Namun bagi umat Islam, tidak demikian adanya. Nama adalah sesuatu yang penting dan berharga. Nama bahkan dianggap sebagai doa.
Mungkin ada di antara para orangtua yang belum mengetahui kaidah Islam mengenai pemberian nama-nama yang boleh, makruh, dan bahkan diharamkan.
Untuk menghindari kesalahan dalam pemberian nama anak, berikut kami sajikan ulasan aturan pemberian nama dalam Islam.
1. Penggunaan nama-nama penghambaan kepada selain Allah SWT diharamkan, baik dari matahari, patung-patung, manusia atau selainnya, misalnya: Abdur Rasul (hambanya Rasul), Abdun Nabi (hambanya Nabi) atau Abdul Uzza (Hambanya Al-Uzza atau berhala).
2. Memberi nama dengan nama-nama Allah SWT, misalnya: Rahim, Rahman, Kholiq, dan sebagainya.
3. Memberi nama dengan nama-nama asing atau nama-nama orang kafir.
4. Memberi nama dengan nama-nama patung atau berhala atau sesembahan selain Allah SWT, misalnya: Al-Lat dan Al-Uzza.
5. Memberi nama dengan nama-nama asing, baik yang berasal dari Turki, Faris, Barbar dan daerah lainnya.
Selengkapnya baca di sini.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati