Menggunjing (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Tidak ada satupun manusia yang terima aib dan keburukannya disebar ke publik. Sejahat apapun, orang pasti ingin dipandang sebagai manusia baik.
Sehingga membuka aib orang lain ke publik bisa menjatuhkan kehormatan mereka. Bahkan, orang yang aibnya tersebar bisa menghadapi tekanan sosial begitu berat.
Itulah mengapa Islam melarang menggunjing atau membicarakan aib orang lain. Hal ini seperti firman Allah SWT dalam hadis qudsi riwayat Abu Dawud, Tirmidzi, dan lain-lain.
" Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim selama di dunia, maka Allah akan menutup (aibnya) di dunia dan akhirat."
Meski begitu, ada kalanya menggunjing dibolehkan. Kapan itu?
Dikutip dari laman Islami.co, Ibn Rajab Al Hanbali dalam kitabnya Farqu Baina Nashihah wa Ta'yir mengingatkan kita dengan pandangan sebagai berikut.
" Ketahuilah bahwa membicarakan aib orang lain atau sesuatu yang tidak disukai orang itu adalah haram apabila tujuan dari membicarakannya itu hanya semata mencela, membuka aib dan kekurangannya. Namun bila tujuannya untuk menjaga kemaslahatan umum atau sebagian orang dan kemudian kejelekannya dibicarakan untuk menjaga tujuan ini, maka itu tidak termasuk perbuatan yang diharamkan, malah disunnahkan."
Contohnya, membicarakan seseorang yang suka mencuri dengan tujuan agar orang lain berhati-hati.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
