Ajeng: Asah Bakat yang Diberikan Allah

Reporter : Eko Huda S
Senin, 14 September 2015 16:28
Ajeng: Asah Bakat yang Diberikan Allah
Ketika kita menjadi seorang pemimpi jangan pernah merasa takut untuk mewujudkan mimpi itu.

Dream - Hijrah ke Bandung merupakan keputusan tepat bagi Ajeng Merrydian. Sebab, di Kota Kembang itu dia mampu mengasah bakatnya: menjadi desainer.

Karier itu dia rintis dengan ulet. Dan akhirnya dia menggapai mimpi. Inilah kisah inspiratif Ajeng Merrydian. Jika kalian suka kisah ini, berikan vote untuk Ajeng DI SINI.

Halo Dreams, nama saya Ajeng Merrydian. Saya lahir tahun 1992 di kota kecil, Kuningan. Hampir 18 tahun saya berada di kota kecil itu Dreams, 5 tahun hingga sekarang saya menetap di kota rantau paling indah, Bandung.

Dulu tidak terpikir oleh saya untuk meninggalkan kota kecil kelahiran saya. Walaupun beberapa orang berpikir " ngapain aja kamu di sana, nggak ada mal bahkan pusat perbelanjaan pun itu itu saja" . Mungkin pikiran itu hanya bagi mereka-mereka yang belum merasakan tinggal di kota kecil saya ini.

Tapi lain bagi saya, kota ini walaupun " cuma segini-gininya" tapi kenangannya banyak. Alamnya indah, cocok untuk pecinta kuliner dan yang terpenting kami punya gunung yang indah hingga para pecinta alam dari kota lain pun bela belain datang kesini, Ciremai.

Namun seiring berjalannya waktu mau tidak mau saya pun harus memutuskan untuk merantau ke luar kota untuk mewujudkan cita-cita saya menjadi seorang fashion designer.

Kenapa saya memilih kuliah di bidang ini, sebenarnya dulu semasa duduk di sekolah menengah pertama bakat saya memang cenderung di bidang non-akademik, terutama pada saat itu ketertarikan di bidang musik dan tarik suara mengantarkan saya meraih gelar pemenang Vocal Group PORSENI Jabar dan beberapa perlombaan di bidang tarik suara lainnya.

Ketertarikan saya pada bidang tarik suara semakin tinggi begitupun pada masa SMA ketika saya ikut andil dalam paduan suara sekolah, mengikuti beberapa perlombaan di bidang tersebut. Namun, saat SMA keahlian saya di bidang crafting dan sketching semakin dapat diperhitungkan. Saya bisa mendapat uang jajan tambahan dari bidang ini.

Hingga saat saya harus memutuskan untuk berkuliah di mana dan di bidang apa saya memilih dua bidang seni musik dan fashion designer. Atas beberapa pertimbangan, akhirnya saya memutuskan untuk mengambil bidang fashion designer.

Tahun 2014 tepatnya saya lulus dari studi Fashion designer yang saya tekuni selama empat tahun. Saya sempat untuk beberapa bulan menjadi asisten desainer salah satu fashion designer ternama di kota bandung, Toera Imara. Beliau mengajarkan banyak hal kepada saya dari mulai teknik teknik sketching yang baik hingga ilmu bisnis yang beliau turunkan kepada saya.

Setelah itu saya bekerja di salah satu perusahaan garmen abaya sabagai fashion designer namun itu tidak berlangsung lama hanya beberapa bulan dan hingga akhirnya saya bekerja di salah satu perusahan retail pelopor moeslim wear ternama.

Di bidang inilah saya merasa menjadi diri saya seutuhnya. Saya bisa mengekspresikan apa yang saya rasakan melalui karya-karya yang saya ciptakan. Saya dapat mengeksplor kreatifitas saya tanpa dibatasi oleh apapun. Terlebih saya seorang muslimah saya ingin menciptakan brand fashion muslim yang sesuai dengan koridor islam tanpa mengurangi sisi estetika, ini menjadi salah satu goal saya dan sebagai sarana dakwah saya kelak.

Dari semua hal yang telah saya jalani ini saya berpikir, ketika segala sesuatu yang diinginkan yang dicita-citakan tidak hanya sebatas keinginan semuanya dapat terwujud. Mungkin jika saya dulu hanya menerima bakat yang telah Allah berikan tanpa mengasahnya dan menggunakan kesempatan yang telah diberikan saya tidak akan seperti sekarang.

Ketika kita menjadi seorang pemimpi jangan pernah merasa takut untuk mewujudkan mimpi itu. Jika kita terus menggali strong point yang kita miliki, fokus, dan yakin terhadap apa yang kita inginkan semuanya akan menjadi mungkin. Everything will happen when you believe, layaknya sebuah doa ketika kita meyakini akan terwujudlah doa tersebut cepat atau lambat, sekarang atau nanti. 

Beri Komentar