Masya Allah... Meski Hidup Pas-pasan, Penjual Tape Kurban Sapi

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 13 September 2016 13:02
Masya Allah... Meski Hidup Pas-pasan, Penjual Tape Kurban Sapi
Subandi hanya seorang kakek sederhana yang hidup dari penghasilan berjualan tape. Kisahnya menggetarkan lantaran dia menyisihkan sebagian pendapatan demi berkurban sapi.

Dream - Berkurban merupakan amalan yang dianjurkan untuk setiap Muslim, terutama mereka yang tergolong mampu secara ekonomi.

Meski demikian, banyak umat Muslim yang berkurban meski kondisi ekonominya pas-pasan. Mereka tak menunggu kaya raya untuk menyerahkan hewan kurban. Sudah banyak kisah 'orang kecil' yang ikhlas berkurban.

Dan bacalah kisah ini. Cerita tentang Mbah Subandi. Kakek berusia 70 tahun bisa menjadi cerminan tentang bagaimana seorang hamba ikhlas berkorban. Padahal, setiap hari dia hidup sangat sederhana.

Keikhlasan Subandi diabadikan oleh Radio Bintang Tenggara Banyuwangi melalui akun Facebook B88. Kisah nyata tersebut dikirim oleh salah satu pendengar radio itu bernama Effendy.

Penjual tape kecil, jalan kaki keliling...

1 dari 2 halaman

Jalan Kaki Saat Jualan Tape

Setiap hari, warga Dusun Tlogosari RT 01 RW 04, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, ini hanya berjualan tape. Penghasilannya tak seberapa. Sebab, dia bukanlah pengusaha tape skala industri.

Dia hanyalah pedagang kecil, yang menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membeli sapi untuk dikurbankan. Dan niat itu terlaksana pada Idul Adha 1437 H ini.

Saat masih kuat, Subandi kerap berjualan tape dengan berjalan kaki. Seiring usianya yang bertambah tua, Subandi kemudian berjualan menggunakan sepeda.

2 dari 2 halaman

Kerap Sedekahkan Tape Dagangan

Meski serba seadanya, suami dari Tumi (65), ini ternyata dikenal sebagai sosok yang rendah hati. Tak jarang dia suka memberikan dagangannya secara gratis.

Dia kerap tidak tega melihat anak kecil yang merengek ingin tape dagangannya. Sementara anak itu tidak punya uang untuk membeli tape.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More