Ilustrasi Ayam Potong. (Foto: Pexels/Alexas Fotos)
Dream – Daging ayam merupakan salah satu sumber protein yang baik bagi tubuh. Ayam hidup maupun ayam yang sudah siap dimasak sangat mudah dijumpai di Indonesia. Bahkan ketika pusing menentukan menu makan, masakan berbahan ayam selalu jadi andalan.
Daging ayam halal dikonsumsi oleh seorang Muslim. Namun cara penyembelihannya harus dilakukan sesuai syariat Islam agar daging ayam benar-benar halal. Sebab penyembelihan yang salah akan membuatnya jadi makanan yang tidak halal, lho.
Inilah mengapa penting mengetahui cara menyembelih ayam sekaligus doa saat menyembelih ayam jantan dan betina. Membaca doa menyembelih ayam jantan dan betina adalah hal yang harus diperhatikan, terutama bagi masyarakat Muslim untuk mendapatkan makanan yang halalan thoyyiban.
Berikut ini Dream akan mengulas doa menyembelih ayam jantan dan betina sekaligus tata cara penyembelihannya yang benar sesuai syariat.
Umat Islam harus mengetahui bahwa ayam yang disembelih tidak sesuai dengan syariat akan menjadikan ayam tersebut haram dikonsumsi. Maka dari itu perlu berhati-hati dalam melaksanakan penyembelihannya. Membaca doa menyembelih ayam jantan dan betina dengan benar, sekaligus memerhatikan tata cara penyembelihannya merupakan solusi yang utama.
Doa menyembelih ayam jantan dan betina dilakukan agar ayam tersebut menjadi halal dan berkah untuk dikonsumsi. Alhasil bias menjadikan tubuh sehat dan terhindar dari penyakit.
Berikut bacaan doa menyembelih ayam jantan dan betina yang perlu kamu ketahui:
Nawaitu an adzbaha haadzad dayka lillahi ta’ala.
Artinya:
“ Saya berniat menyembelih ayam jantan ini karena Allah Ta’ala.”
Nawaitu an adzbaha haadzal ganama lillahi ta’ala.
Artinya:
“ Saya berniat menyembelih ayam betina ini karena Allah Ta’ala.”
Setelah mengetahui bacaan doa menyembelih ayam jantan dan betina di atas, perlu diketahui juga tata cara penyembelihan hewan menurut Islam. Penyembelihan hewan yang sesuai syariat akan menjadikan dagingnya baik dan suci sehingga halal untuk dikonsumsi.
Perlu diingat, hewan yang disembelih tidak sesuai dengan syariat Islam, maka kedudukannya berubah jadi bangkai yang statusnya haram dimakan.
Maka dari itu, simak tata cara penyembelihan hewan menurut Islam berikut ini:
Hewan yang akan disembelih harus memenuhi syarat sesuai hukum Islam, seperti:
Selain kriteria hewan yang halal disembelih, perhatikan pula siapa orang yang menyembelihnya. Adapun kriteria orang yang menyembelih adalah sebagai berikut:
Sudah sepantanya menggunakan alat yang tajam untuk menyembelih hewan, bisa dari besi, kuningan, tembaga, dan lainnya. Sementara itu tidak diperkenankan menyembelih menggunakan alat yang terbuat dari tulang, gigi, dan kuku.
Sementara itu, berdasarkan keputusan Komisi Fatwa MUI pada 18 Oktober 1976, penyembelihan hewan secara mekanik dengan pemingsanan diperbolehkan dengan catatan hewan tidak sampai mati yang berarti telah berubah menjadi bangkai.
Rasulullah Saw mengajarkan kepada umat Islam untuk memperlakukan dengan baik hewan yang akan disembelih, sekaligus menggunakan cara-cara yang baik untuk menyembelihnya.
" Sesungguhnya Allah Swt mewajibkan untuk melakukan kebaikan dalam semua tindakan. Jika kamu membunuh, baikkanlah pembunuhan itu. Dan apabila kamu menyembelih (hewan), maka baikkanlah penyembelihan itu. Hendaklah kamu mengasah parangnya dan memperlakukan dengan baik keadaan sembelihannya." (HR. Muslim)
Untuk melakukan penyembelihan hewan, termasuk ayam jantan maupun betina, perlu diperhatikan bagian tubuh hewan yang akan disembelih. Berikut bagian tubuh yang perlu dipotong saat menyembelih:
Tata cara membaca doa menyembelih ayam juga bisa dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
Setelah membaca basmalah, doa memyembelih ayam dilanjutkan dengan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Adapun bacaan sholawat yang bisa dibaca ketika menyembelih ayam adalah:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allâhumma shalli alâ sayyidinâ muhammad, wa alâ âli sayyidinâ muhammad.
Artinya: “ Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”
Berikut bacaan takbir dalam bacaan doa menyembelih ayam:
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamdu.
Artinya: “ Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”
Terakhir, bacaan doa menyembelih ayam ditutup dengan membaca doa berikut ini:
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm
Artinya: " Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
Bacaan doa menyempelih ayam di atas penting diketahui setiap Muslim, terutama yang akan menyembelih ayam baik jantan maupun betina. Selain membaca doa menyembelih ayam, Sahabat Dream juga perlu melakukan tata cara penyembelihan ayam sesuai syariat.
Berdasarkan penjelasan dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), berikut tahapan menyembelih ayam sesuai syariat Islam:
Demikian itulah doa menyembelih ayam yang penting diketahui bagi seorang Muslim.
Menurut ajaran Islam, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh hewan agar dinyatakan halal atau boleh disembelih. Berikut adalah kriteria-kriteria tersebut:
Hewan yang boleh disembelih adalah hewan ternak yang umumnya digunakan untuk konsumsi manusia, seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan unta. Hewan-hewan tersebut disebut sebagai hewan halal.
Hewan yang disembelih harus dalam keadaan sehat dan tidak menderita penyakit atau cacat yang signifikan yang menjadikannya tidak layak dikonsumsi.
Penyembelihan hewan harus dilakukan dengan metode yang disebut sebagai dhabihah. Metode ini melibatkan pemotongan dengan memutuskan arteri dan vena di leher hewan dengan menggunakan pisau yang tajam untuk memastikan pemotongan yang cepat dan tanpa menyebabkan penderitaan berkepanjangan pada hewan.
Ketika menyembelih hewan, nama Allah (disebut dengan menyebut " Bismillah" ) harus dibaca sebagai bagian dari tindakan penyembelihan. Hal ini menunjukkan bahwa penyembelihan dilakukan sebagai bentuk ibadah dan penghormatan kepada Allah.
Penyembelihan harus dilakukan oleh orang yang terampil dan terlatih dalam metode penyembelihan yang benar. Orang yang menyembelih hewan harus memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang tata cara penyembelihan yang sesuai menurut ajaran Islam.
Dalam Islam, terdapat daftar hewan yang diharamkan untuk dikonsumsi (haram), seperti babi dan segala turunannya, hewan pemakan bangkai (karnivora), dan beberapa jenis hewan bertaring seperti kucing dan anjing. Hewan-hewan tersebut dinyatakan haram dan tidak boleh dikonsumsi.
Kriteria-kriteria ini harus dipenuhi agar hewan dinyatakan halal atau boleh dikonsumsi dalam agama Islam. Hal ini bertujuan untuk memastikan kebersihan, kesehatan, dan ketaatan terhadap tuntunan agama dalam memperoleh sumber makanan.
Advertisement
Begini Beratnya Latihan untuk Jadi Pemadam Kebakaran
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Menkeu Lapor Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tingkat Pengangguran Turun
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun