Bana Alabed, 'Anne Frank' Cilik di Tengah Konflik Suriah

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 16 Desember 2016 18:41
Bana Alabed, 'Anne Frank' Cilik di Tengah Konflik Suriah
Seperti Anne Frank yang menuliskan peristiwa Holocaust di Jerman, Bana mengabarkan pada dunia situasi di Aleppo.

Dream - Konflik dan peperangan tidak pernah meninggalkan kebahagiaan. Hanya kepedihan dan kehancuran yang lahir dari pelbagai pertikaian.

Konflik Suriah dalam beberapa hari terakhir menjadi pemberitaan media-media di dunia. Tetapi, kebanyakan media hanya membuat tentang gempuran berbalas serangan antara rezim pemerintah Suriah dengan pemberontak dan juga kelompok teroris ISIS.

Dunia tercengang saat mendapati kabar seorang gadis cilik Suriah bernama Bana Al-Abed. Bocah ini mengabarkan peristiwa demi peristiwa yang terjadi di tempat tinggalnya di Aleppo, wilayah terdampak paling besar dalam konflik Suriah, melalui akun Twitter miliknya, @AlabedBana.

Bana mengunggah status-statusnya dalam bahasa Inggris yang belum lancar dengan bantuan sang ibu, Fatemah. Tidak jarang, Fatemah meminjam akun Bana untuk mengabarkan situasi terbaru di Aleppo.

1 dari 1 halaman

`Anne Frank` Suriah

`Anne Frank` Suriah © Dream

Laiknya Anne Frank, yang menulis rinci peristiwa Holocaust di Jerman, Bana mengabarkan kepada dunia tentang apa yang dia alami dan rasakan.

" Malam ini kami tak punya rumah, sudah dibom dan jadi puing-puing. Aku melihat kematian dan kebanyakan kematian. - Bana," tulis Bana pada 27 November.

" Kami tak punya rumah sekarang. Saya alami cedera ringan. Saya tidak bisa tidur sejak kemarin, saya lapar. Saya ingin hidup, saya tidak ingin mati," tulis Bana pada 28 November.

Selain tulisan, Bana mengunggah foto dan video kondisi rumahnya yang rusak dan Aleppo. Dia juga mengunggah foto tempat favoritnya membaca yang kini telah hancur.

" Ini tempat baca saya di mana saya ingin mulai membaca Harry Potter tapi sudah dibom. Saya tidak akan pernah lupa," tulis Bana pada 29 November.

Pada 12 Desember kemarin, Bana menulis kabar tentang ayahnya yang terluka akibat serangan bom. " Ayahku terluka. Saya menangis," tulis Bana.

Unggahan-unggahan Bana cukup untuk menggambarkan bagaimana situasi yang sebenarnya terjadi di Aleppo. Saat ini, evakuasi tengah dijalankan bagi warga Aleppo setelah kota itu berhasil dikuasai militer Suriah.

Beri Komentar