Bekal Hafalan Alquran Antar Remaja Pergi Umroh

Reporter : Maulana Kautsar
Jumat, 8 Januari 2016 18:01
Bekal Hafalan Alquran Antar Remaja Pergi Umroh
Basyir mendapat manfaat Program Umroh Dompet Dhuafa atas prestasinya menghafal 18 juz Alquran.

Dream - Berbekal kemampuannya menghapal 18 juz Alquran, remaja siswa SMART Ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa kelahiran Bangka, Kalimantan Selatan, Ahmad Basyir Najwan, 15 tahun, pergi ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah umroh.

Dia menerima manfaat Program Umroh Dompet Dhuafa bersinergi dengan Bank Danamon Syariah dan DD Travel. Ibadah tersebut akan dijalani Basyir pada 25 Desember 2015 hingga 2 Januari 2016.

Alhamdulillah, nggak nyangka bisa secepat ini bisa ke Mekah. Sampai di Mekah saya banyak berdoa semoga orangtua saya dan teman-teman saya juga segera bisa menjalani ibadah umroh,” ujar Basyir melalui keterangan tertulis diterima Dream dari Dompet Dhuafa, Jumat, 8 Januari 2016.

Di Tanah Suci, Basyir memanjatkan harapan dan doa lainnya pada Sang Pencipta. Dia ingin diberikan kesehatan dan kelancaran urusan keluarga. Selain itu, Basyir juga berdoa agar hafalannya bisa rampung hingga 30 juz dan menorehkan prestasi lain.

“ Saya juga berdoa agar nanti bisa ikutan olimpiade sains tingkat internasional dan menang, juga berdoa untuk kakak-kakak kelas V di SMART Ekselensia Indonesia agar semua lulus dan semua diterima di PTN yang mereka inginkan,” kata dia.

Saat ini Basyir masih giat menghafal Quran. ada target besar menanti untuk dia selesaikan, yakni menghafal 30 juz Alquran. Basyir mengaku mendapatkan banyak motivasi dari para guru terutama Ustaz Syahid dan juga kawan-kawannya di asrama.

Menurut Basyir ada beberapa tips untuk menghafal dan menjaga hafalan antara lain membuat jadwal murajaah yang rinci, konsisten, jangan cepat puas dan cepat bosan. Jadwal yang sudah dibuat harus terus diikuti.

“ Kalau lagi malas biasanya Ustadz Syahid (pengajar tahfiz di SMART) dan teman-teman akan memotivasi saya agar bangkit lagi dan tidak malas berlarut-larut,” kata dia.

Siswa ini bercerita, perkenalan pertamanya dengan hafalan Alquran datang dari sang kakak. Sang kakak bercerita mengenai kemuliaan akan diterima kedua orangtua mereka kelak apabila ada salah satu anggota keluarga yang berhasil menjadi seorang penghafal Alquran.

Sejak saat itu Basyir bertekad, berniat, dan berjanji untuk menjadi seorang penghafal Alquran.

Beri Komentar