Foto Ilustrasi Komunitas Muslim Di Amerika Serikat (religion.blogs.cnn.com)
Dream - Pengunjung dari berbagai agama ikut bergabung dalam acara buka puasa bersama di sebuah masjid Florida, Amerika Serikat. Kegiatan ini digelar untuk melihat lebih dekat pada komunitas muslim dan pelajaran berpuasa di bulan Ramadan.
" Rasanya seperti pertama kali saya mengunjungi Gereja Katolik. Saya ingin benar-benar belajar apa yang ada di dalamnya, apa proses doa mereka," komentar salah satu pengunjung, Stephanie Restrepo kepada Miami Herald dikutip Onislam.net, Kamis 9 Juli 2014.
Saat menghadiri acara itu, Stephanie melepaskan sepatunya di luar masjid dan mengenakan jilbab hitam-putih yang menutupi rambutnya. Ia meniru jamaah untuk berlutut dan membungkuk saat memanjatkan doa berbuka puasa.
Stephanie adalah salah satu dari sekitar selusin non-muslim yang menghadiri open house tahunan kelima di Masjid AnNoor, Kendall barat, Florida, Amerika Serikat.
Dia diundang ke open house buka bersama oleh koleganya yang bernama Iram Qureshi. " Saya senang bisa mengajaknya agar bisa mengetahui pengetahuan tentang agama yang berbeda. Tapi bukan berati memaksa atau menekan dia. Saya cuma katakan ayo bergabung dalam acara ini," kata Qureshi.
Restrepo pun merasa terhormat menerima undangan tersebut. " Saya mendapat kesempatan informasi mengetahui banyak kebiasaan yang berbeda. Senang bisa belajar tentang ini," ujar Stephanie.
Acara yang digagas oleh Coalition of South Florida Muslim Organizations dan EMERGE USA, selalu rutin dilakukan saat bulan suci Ramadan.
" Kami ingin berbagi dengan kalian, bagaimana komunitas muslim di sini menjalankan ibadah puasa. Kita saling menghargai satu sama lain, karena kita berada dalam kehidupan masyarakat yang beragam," kata kata Imam Zakaria Badat, pemimpin jemaat Masjid AnNoor kepada kelompok non-muslim yang telah berkumpul mendengar dia berbicara.
Acara ini juga dihadiri sejumlah non-muslim Florida yang ingin mendapatkan pemahaman lebih baik soal Islam. " Senang bisa menjadi bagian acara ini. Sangat bagus, karena kita saling kenal dan mendapatkan pemahaman dengan baik soal kehidupan muslim," kata Bill Duquette.
Banyak dari mereka bertanya soal alasan puasa Ramadan. " Saya mengatakan itu adalah pelajaran terbaik bagaimana kita bersabar," kata Qureshi.
" Ini adalah cara terbaik untuk merasakan bagaimana orang lain bertahan tanpa makanan selama berhari-hari. Kami hanya melakukannya dari matahari terbit sampai terbenam. Tapi mereka bisa lebih dari itu" .
Bagi orang sakit dan mereka yang bepergian jauh boleh tidak berpuasa, terutama jika menimbulkan risiko kesehatan. (Ism)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'
Bukan Hanya Terkenal, Ellips Buktikan Diri Paling Dicintai Konsumen Lewat Penghargaan YouGov
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta