Kisah Gus Khamim, Jalan Kaki Pekalongan-Mekah untuk Berhaji

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 31 Mei 2017 08:01
Kisah Gus Khamim, Jalan Kaki Pekalongan-Mekah untuk Berhaji
Dia rela menempuh perjalanan ke Mekah untuk mencari ridho Allah SWT.

Dream - Banyak cara menuju untuk ke Tanah Suci. Bisa dengan pesawat terbang, atau menempuh cara yang dilakukan Muhammad Khamim Setiawan.

Pria yang akrab disapa Gus Khamim itu nekad menempuh perjalanan panjang dari Pekalongan, Jawa Tengah, menuju ke Mekah, Arab Saudi.

Menurut Muhammad Yunus di laman kitabisa.com, Gus Khamim memulai perjalanan ke Tanah Suci sejak 28 Agustus 2016.

Dari kisah yang dia ceritakan, Gus Khamim tak hanya sekadar menjalani perjalanan ke Mekah. Di beberapa kesempatan, dia kerap bertemu dan berdialog dengan warga.

Misalnya, kisah saat dia memasuki Pemalang, Jawa Tengah. Di tengah perjalanan, dia bertemu seorang penambal ban. Mereka berbincang mengenai sholat.

Si tukang tambal ban itu, kata Gus Khamim, mengaku hanya sholat kalau ingat saja. Gus Khamim kemudian memberi tahu, " Anda itu ibarat orang yang tahu teknologi hanya punya sinyal tapi enggak punya hape. Semoga esok dapat sholat sesuai syariat," kata Gus Khamim.

Gus Khamim

 

1 dari 1 halaman

Mengapa Jalan Kaki?

Mengapa Jalan Kaki? © Dream

Gus Khamim menempuh perjalanan panjang ke Mekah untuk mencari rida Allah SWT. Sebelum melakukan perjalanan ini, dia mempertimbangkan keputusannya selama tiga tahun, baik melalui sholat Istikharah maupun berdiskusi dengan ulama dari berbagai pondok pesantren.

Untuk persiapan fisik, dia melatih ketahanan tubuhnya dengan berpuasa sepanjang 10 hari. Dia pun hanya berbuka menggunakan air mentah. Latihan ini, kata dia, untuk menanggulangi keadaan berhadapan dengan kondisi ekstrem.

Selama perjalanan, Gus Khamim mengaku hanya berbekal jas hujan, jaket, tiga helai baju, tenda, GPS, dan telepon seluler. Dia mengaku tak membekali diri dengan uang tunai.

Rincian perkiraan jarak yang akan ditempuh

Meski begitu, sepanjang perjalanan, ada saja bantuan yang dia terima.

Gus Khamim kerap memilh waktu keberangkatan pada malam hari. Siang hari, dia gunakan untuk istirahat atau mengurus administrasi yang diperlukan.

Dari Pekalongan hingga ke Mekah, dia memperkirakan akan menempuh 750 kilometer perjalanan laut dan 12.724 kilometer perjalanan darat.

Beri Komentar