Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Gus Khamim, Jalan Kaki Pekalongan-Mekah untuk Berhaji

Kisah Gus Khamim, Jalan Kaki Pekalongan-Mekah untuk Berhaji Muhammad Khamim Setiawan Saat Menempuh Perjalanan Di Kuala Lumpur, Malaysia. (Foto:Kitabisa.com)

Dream - Banyak cara menuju untuk ke Tanah Suci. Bisa dengan pesawat terbang, atau menempuh cara yang dilakukan Muhammad Khamim Setiawan.

Pria yang akrab disapa Gus Khamim itu nekad menempuh perjalanan panjang dari Pekalongan, Jawa Tengah, menuju ke Mekah, Arab Saudi.

Menurut Muhammad Yunus di laman kitabisa.com, Gus Khamim memulai perjalanan ke Tanah Suci sejak 28 Agustus 2016.

Dari kisah yang dia ceritakan, Gus Khamim tak hanya sekadar menjalani perjalanan ke Mekah. Di beberapa kesempatan, dia kerap bertemu dan berdialog dengan warga.

Misalnya, kisah saat dia memasuki Pemalang, Jawa Tengah. Di tengah perjalanan, dia bertemu seorang penambal ban. Mereka berbincang mengenai sholat.

Si tukang tambal ban itu, kata Gus Khamim, mengaku hanya sholat kalau ingat saja. Gus Khamim kemudian memberi tahu, "Anda itu ibarat orang yang tahu teknologi hanya punya sinyal tapi enggak punya hape. Semoga esok dapat sholat sesuai syariat," kata Gus Khamim.

Gus Khamim

 

Mengapa Jalan Kaki?

Gus Khamim menempuh perjalanan panjang ke Mekah untuk mencari rida Allah SWT. Sebelum melakukan perjalanan ini, dia mempertimbangkan keputusannya selama tiga tahun, baik melalui sholat Istikharah maupun berdiskusi dengan ulama dari berbagai pondok pesantren.

Untuk persiapan fisik, dia melatih ketahanan tubuhnya dengan berpuasa sepanjang 10 hari. Dia pun hanya berbuka menggunakan air mentah. Latihan ini, kata dia, untuk menanggulangi keadaan berhadapan dengan kondisi ekstrem.

Selama perjalanan, Gus Khamim mengaku hanya berbekal jas hujan, jaket, tiga helai baju, tenda, GPS, dan telepon seluler. Dia mengaku tak membekali diri dengan uang tunai.

Rincian perkiraan jarak yang akan ditempuh

Meski begitu, sepanjang perjalanan, ada saja bantuan yang dia terima.

Gus Khamim kerap memilh waktu keberangkatan pada malam hari. Siang hari, dia gunakan untuk istirahat atau mengurus administrasi yang diperlukan.

Dari Pekalongan hingga ke Mekah, dia memperkirakan akan menempuh 750 kilometer perjalanan laut dan 12.724 kilometer perjalanan darat.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulu Disepelekan, Penjual Jamu Ini Berhasil Beli 3 Rumah Mewah di 1 Kompleks Sekaligus

Dulu Disepelekan, Penjual Jamu Ini Berhasil Beli 3 Rumah Mewah di 1 Kompleks Sekaligus

Ia merintis usahanya hingga berkembang pesat dan mendapat banyak orderan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kisah Inspiratif Anak Penjual Burger Kaki Lima Diterima di Universitas AS, Sering Diolok Bau Busuk Waktu Sekolah Dulu

Kisah Inspiratif Anak Penjual Burger Kaki Lima Diterima di Universitas AS, Sering Diolok Bau Busuk Waktu Sekolah Dulu

Impian anak seorang penjual burger kaki lima untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi akhirnya menjadi kenyataan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kisah Sopir Ojol Kini Jadi Juragan Showroom Mobil, Dulu Beli Bensin Harus 'Curi' Celengan Anak

Kisah Sopir Ojol Kini Jadi Juragan Showroom Mobil, Dulu Beli Bensin Harus 'Curi' Celengan Anak

Siapa sangka, sopir ojol kini banting stir bisnis mobil

Baca Selengkapnya icon-hand
Momen Haru Bocah Berusia Dua Tahun Rawat Ibunya yang Disabilitas

Momen Haru Bocah Berusia Dua Tahun Rawat Ibunya yang Disabilitas

Momen haru bocah dua tahun rawat ibunya yang disabilitas kelumpuhan otak sehingga tak bisa mengontrol gerakannya.

Baca Selengkapnya icon-hand
7 Jasad di Bogor Masih Utuh dan Wangi Padahal Sudah Dikubur Puluhan Tahun, Ini Amalan Mereka Semasa Hidup

7 Jasad di Bogor Masih Utuh dan Wangi Padahal Sudah Dikubur Puluhan Tahun, Ini Amalan Mereka Semasa Hidup

Tujuh jenazah yang sudah dimakamkan puluhan tahun menimbulkan aroma wangi.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ketegaran Nur Aini, Si Kuli Panggul Cantik Sehari Angkat 850 Sak Semen

Ketegaran Nur Aini, Si Kuli Panggul Cantik Sehari Angkat 850 Sak Semen

Nur Aini, kuli panggul cantik asal Sulawesi Selatan angkat 850 sak semen dalam sehari. Upahnya Rp600 per sak.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kisah Tukang Sapu Jadi Ratu Kecantikan

Kisah Tukang Sapu Jadi Ratu Kecantikan

Wanita ini sehari-hari menyapu jalanan. Meski jadi ratu kecantikan, dia tak niat pindah pekerjaan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kisah Tobat Ratu Dugem

Kisah Tobat Ratu Dugem

Dulu wnaita ini menjalani hidup kelam di bawah gemerlam lampu disko. Kini dia bertobat dan berhijab.

Baca Selengkapnya icon-hand
Tangis Elsya dan Nestapa Pak Ojek Tua

Tangis Elsya dan Nestapa Pak Ojek Tua

Ini kisah nestapa tukang ojek tua. Hidup sebatangkara di rumah nyaris ambruk.

Baca Selengkapnya icon-hand
Shin Hua, Pangkas Rambut Tertua di Indonesia

Shin Hua, Pangkas Rambut Tertua di Indonesia

Pangkas rambut tertua di Indonesia, berdiri sejak 1911 di Surabaya.

Baca Selengkapnya icon-hand