Dream - Seorang pria yang tinggal di dataran tinggi Skotlandia, Alan Rooney memeluk Islam karena takjub dengan lantunan azan dan Alquran. Padahal, sejak kecil Rooney tidak pernah bertemu maupun berinteraksi dengan Muslim.
" Bagi saya, ini semua bermula ketika saya mendengat panggilan sholat dari sebuah masjid lokal saat saya berlibur di pantai Turki. Itu membangkitkan sesuatu dalam diri saya, dan menginspirasi saya memulai pencarian spiritual," tulis Rooney dalam artikelnya yang diterbitkan Independent.
Saat kembali ke Skotlandia, dia pergi ke toko buku. Di sana, dia membeli mushaf Alquran.
" Saya selalu memohon kepada Tuhan untuk membimbing saya dalam perjalanan yang telah saya mulai," kata dia.
Rooney mengaku melanjutkan membaca Alquran Alkarim ketika, " banyak berdoa, banyak waktu untuk berlutut."
" Alquran benar-benar mengguncang jiwa saya. Ini merupakan kitab yang cukup menakutkan dibaca karena memberitahu cukup banyak tentang diri Anda. Suatu hal yang saya temukan tentang diri saya membuat saya tidak suka. Jadi saya memutuskan untuk berubah," ucap dia.
Rooney berusaha keras untuk berubah dan terus membaca Alquran serta menjalani proses sebagai Muslim tanpa bantuan siapapun. Ada kalanya, rasa lelah dan bosan dia rasakan.
" Saya tahu saya bisa berhenti membaca Alquran dan berhenti pula menjalani proses kapan saja, tapi saya juga tahu ini berarti menyerah dari sesuatu yang sangat penting," ucap dia.
" Dan saya tahu akan jadi apa jawaban akhir dari proses ini, saya akan jadi Muslim. Jadi saya terus membaca Alquran, tiga kali sehari, berusaha menangkap sesuatu. Tapi tidak ada tangkapan, saya cukup nyaman dengan apapun," kata Rooney.
Dalam menjalani proses menjadi Muslim, Rooney menghabiskan waktu melakukan pencarian daring, mencari kisah orang-orang yang punya pengalaman sama dengan dirinya.
" Tampaknya itu tidak akan pernah memuaskan. Perjalanan masing-masing orang, sangat unik," ujar dia.
Rooney menjalani proses menjadi Muslim selama 18 bulan. Dia menjalaninya sendiri, tanpa bimbingan dari satupun Muslim. Dia juga mengaku belum pernah sekalipun bertemu Muslim.
" Setelah 18 bulan, bagaimanapun, saya memantapkan diri menjadi Muslim. Saya sholat lima waktu sehari, berpuasa Ramadan, dan makan serta minum apa yang dihalalkan sesuai ajaran Alquran," ucap dia.
Suatu hari, Rooney menemukan sebuah masjid kecil di kotanya. Dia lalu mendatangi masjid itu, mengetuk pintu dan memperkenalkan diri.
" Mereka begitu terkejut melihat saya dan tidak cukup tahu apa yang harus dilakukan kepada saya untuk pertama kalinya, kecuali membukakan pintu masjid dan menyambut saya bergabung di komunitas Muslim. Saya sangat diterima di sana dan sekarang saya aktif di komunitas tersebut.
(Ism, Sumber: ummid.com)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak