Lindabira, Hijaber Bercadar Penghobi Dunia Bikers

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 12 Maret 2018 12:00
Lindabira, Hijaber Bercadar Penghobi Dunia Bikers
Cadar tidak menghalangi Linda untuk menggeluti hobinya naik motor.

Dream - Penampilan Herlinda Ira Wulandari sama dengan Muslimah kebanyakan. Dia mengenakan pakaian gamis dengan hijab syar'i. Wajahnya bahkan juga ditutupi niqab atau cadar.

Tetapi, kamu mungkin akan kaget begitu melihat dia naik motor. Karena bukan matik, melainkan motor sport bermesin 250 cc, Honda CBR.

Ya, Linda memang akrab dunia bikers. Hijaber asal Yogyakarta ini tergabung dalam klub motor Jogja CBR Riders Independent (JCRI). Di dunia bikers, dia punya nama panggilan Lindabira.

Linda mengaku punya kegemaran di dunia bikers sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kala itu, dia sudah menyukai tunggangan berupa motor laki.

" Saya sejak SMP sudah bawa motor sendiri. Sejak SMP saya sudah suka motor laki, dan didukung penuh sama almarhum papa saya," ujar Linda, dikutip dari Otosia, Senin, 12 Maret 2018.

Motor yang pertama kali dia tunggangi adalah Suzuki RGR. Motor itu merupakan pemberian orangtuanya. Menginjak SMA, dia memakai Ninja RR dan saat kuliah mengendarai CBR 250 cc.

Menurut Linda, hobinya didukung penuh oleh orang tuanya karena kebetulan sang ayah adalah pembalap motorcross di Surabaya. Ketika dia duduk di bangku SMP, sang ayah kerap mengajaknya ke bengkel modifikasi motor.

" Jadi dari situ saya mulai tertarik dengan dunia otomotif, meski saya cewek," kata dia.

1 dari 2 halaman

Keputusan Memakai Cadar

Keputusan Memakai Cadar © Dream

Linda sebenarnya sudah lama mengenal hijab, tepatnya sejak SMP. Tetapi, dia mengaku saat itu belum istiqomah.

" Waktu sekolah udah mulai pakai hijab, tapi masih buka tutup. Satu tahun lalu sudah mulai hijab terus. Kalau bercadar baru Januari tahun ini," tutur Linda.

November 2017 adalah momen besar di mana dia memutuskan istikamah mengenakan hijab. Saat itu, dia belajar di sebuah pondok pesantren. Dua bulan kemudian barulah Linda memakai cadar.

Meski begitu, Linda tidak meninggalkan hobinya di dunia bikers. Rekan-rekannya pun tidak mempermasalahkan keputusan besar yang dibuat Linda.

Secara perlahan, Linda memberikan pengertian kepada teman-temannya tentang keputusan mengenakan hijab dan cadar. Dengan begitu, kata Linda, teman-temannya tidak kaget dengan perubahan pada diri Linda.

" Sejak lama saya berubah pelan-pelan, ngasih pengertian ke mereka juga pelan-pelan. Alhamdulillah, mereka menerima dan mendukung saya dengan baik," ucap dia.

Penolakan sempat datang justru dari keluarganya, terutama ibunya. Meski begitu, Linda tetap istiqomah dengan keputusannya.

" Awal saya bercadar ada penolakan dari mama, tapi saya yakinkan beliau bahwa inilah kemantapan hati saya," ucap Linda.

 

2 dari 2 halaman

Sering ikut touring

Sering ikut touring © Dream

Cadar tidak menghalangi Linda menggeluti hobinya. Dia sering mengikuti touring motor bersama teman-temannya. Bahkan Linda juga kerap touring sendirian.

" Kalau yang jauh, saya pernah touring dari Yogyakarta hingga Lampung. Kemudian saya sering sendirian pakai motor ke Surabaya. Ke Madura juga sering sendirian," kata dia.

Terkadang, Linda juga mengajak anaknya yang kini berusia 8 tahun mengendarai motor menuju beberapa tempat wisata di Yogyakarta. " Sejak usia 6 tahun anak saya juga sudah mahir naik motor cross 60 cc. Tapi kalau touring saya bonceng naik CBR 250 cc.

Di JCRI, Linda bersama kawan-kawannya kerap menggelar kegiatan sosial. Beberapa di antaranya seperti menembel jalan berlubang dan membagikan nasi bungkus kepada kaum dhuafa.

" Kami juga ingin menunjukkan kepada masyarakata dan mengubah pandangan masyarakat tentang klub motor," ucap Linda.

Beri Komentar